Tampilkan di aplikasi

Perayaan tahun baru masehi, bagaimana semestinya kita menyikapi?

Majalah Mulia - Edisi 12/2018
5 Desember 2018

Majalah Mulia - Edisi 12/2018

Jika memperhatikan sejarahnya, sudah barang tentu kaum Muslimin wajib menjauhi perayaan tahun baru Masehi.

Mulia
Sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya dalam segala tindak-tanduknya, perilakunya, perayaann dalam hidupnya hanya mengacu pada ajaran Islam. Akan tetapi, mengingat pemahaman kaum Muslimin terhadap Islam belum sepenuhnya ideal, lantas bagaimana dengan mereka yang ikut-ikutan merayakan akhir tahun baru Masehi di malam 1 Januari 2019? Pertama, sikap kita tentu menyayangkan sikap sebagian kaum Muslimin yang belum memahami hal ini sebagaimana mestinya.

Dan, kita doakan semoga taufik dan hidayah segera sampai ke dalam hidup mereka. Kedua, mari bersyukur, karena sesungguhnya setiap moment yang banyak orang menjalankan, tetapi kita tidak memiliki pengetahun tentangnya, tidak ada langkah terbaik melainkan dengan cara mencari pemahaman yang benar di dalam ajaran Islam. Jadi, dua sikap itulah yang setidaknya harus kita miliki dalam menyikapi satu kondisi yang tidak lama lagi dunia akan dihebohkan dengan kerlap-kerlip kembang api.

SEJARAH

Penetapan 1 Januari sebagai tahun baru awalnya diresmikan oleh Kaisar Romawi Julius Caesar (tahun 46 SM), diresmikan ulang oleh pemimpin tertinggi Katolik, yaitu Paus Gregorius XII tahun 1582. Penetapan ini kemudian diadopsi oleh hampir seluruh negara Eropa Barat yang Kristen sebelum mereka mengadopsi kalender Gregorian tahun 1752. Bentuk perayaannya pun beraneka ragam.

Bisa berupa ibadah seperti layanan ibadah di gereja (church servives), maupun aktivitas non-ibadah, seperti parade/ karnaval, menikmati berbagai hiburan (entertaintment), berolahraga seperti hockey es dan American football (rugby), menikmati makanan tradisional, berkumpul dengan keluarga (family time), dan lain-lain.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI