Tampilkan di aplikasi

Pesantren pencetak hafiz, dari puncak Gunung Binjai

Majalah Mulia - Edisi 04/2019
4 April 2019

Majalah Mulia - Edisi 04/2019

Para alumni disiapkan untuk menjadi kader dakwah. Mereka akan bertugas di berbagai pesantren yang tersebar di seluruh Tanah Air. / Foto : Imam Nawawi/Mulia

Mulia
Mobil Innova hitam melaju pelan menyusuri jalan lengang menuju Pondok Ahlus Shuffah. Pondok tahfiz itu terletak cukup jauh dari jalan raya Gunung Tembak, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. Jaraknya sekitar 20 menit. Sebagian jalan beraspal dan sebagian lagi masih berupa tanah biasa dan bebatuan. Mobil pun sesekali jalan tersendat-sendat.

Setelah melewati perkebunan karet, mobil akhirnya masuk ke kawasan pesantren. Pesantren yang baru berdiri tiga tahun silam ini terletak di atas lahan seluas enam hektar. Dikelilingi kebun karet rindang, dan hutan yang belum terjamah. Bentuknya berbukit-bukit. Sejauh mata memandang, hamparan pohon hijau yang tampak.

Hawa di sini relatif sejuk. Apalagi di pagi hari. Dingin. Cocok untuk menghafal Al- Qur’an. Lebih pas lagi di pesantren ini disediakan gazebo yang terletak di beberapa sudut. Salah satunya yang terletak tak jauh dari masjid. Ada dua gazebo. Di kanan dan kiri. Gazebo itu cocok untuk para santri menghafal dan memurajaah hafalan.

Tim Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Balikpapan tiba di pesantren sekitar pukul 14.00 siang. Suasana pesantren agak sepi. Para santri beristirahat setelah lelah menghafal. Dan, memang jam itu adalah jam istirahat. Namun, tak sedikit yang sibuk menghafal Al-Qur’an. Riuangan santri membaca Al-Qur’an terdengar di selasar pesantren. Ada yang di gazebo, di masjid, dan tempat lain. Ramai.

Pesantren Tahfiz Ahlus Shuffah baru berdiri sekitar tiga tahun silam. Meski belum lama berdiri, sambutan masyarakat sangat besar. Buktinya, banyak santri yang mondok di tempat ini. Jumlahnya lebih dari 200 orang. Mereka datang dari berbagai daerah. Kebanyakan dari Kalimantan Timur. Ada juga dari Sulawesi, Sumatera, bahkan Papua. Jauh-jauh. Menurut Waka Kurikulum, Ustaz Nasran, pesantren ini didirikan untuk mencetak para penghafal (hafiz) Al-Qur’an.
Majalah Mulia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI