Semangat berkorban bapak para anbiya'
Sosoknya sangat luar biasa, selain dikenal cerdas, kritis, juga sangat pemberani. Suatu ketika, saat ia melihat bahwa para pembangkang seruan kebenaran akan mati kutu dengan suatu keadaan, dengan gagah berani ia jalankan aksi heroik.
Ia hancurkan seluruh bahala yang ada kecuali satu, berhala paling besar.Di leher patung besar itulah ia kalungkan sebuah kampak. Tak lama kemudian, ia pun didatangi petugas istana dan langsung digelandang ke hadapan raja. Bukannya takut, ia senang, bahkan menantikan momentum itu. Ia benar-benar telah siap berdebat dengan raja dan seluruh pengikutnya, penyembah berhala.
“Ibrahim, apakah engkau yang menghancurkan Tuhan-Tuhan kami?” “Saya tidak melakukan apa-apa.” “Lantas kehancuran ini apa dan oleh siapa?” “Coba lah kalian lihat berhala yang besar itu. Berhala besar itulah yang menghancurkan berhala-berhala kecil.” “Gila kamu Ibrahim, berhala-berhala itu tidak bisa bicara apa-apa.
Tidak mungkin ia menghancurkan berhalaberhala yang lain sedangkan ia pun tak bisa bergerak.” “Lalu mengapa kau menyembah patung yang tidak bisa bicara dan tak mampu berbuat apa-apa?” Dialog itu abadi dalam Al-Qur’an, pada surah Al-Anbiya’ ayat 59 – 68. Selanjutnya Nabi Ibrahim harus menerima konsekuensi atas perilakunya yang dinilai sang raja kurang ajar.Nabi Ibrahim dihukum bakar hiduphidup.
Namun, saat api telah menyala-nyala, Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim. قُلْنَا يَا نَارُ كُونيِ بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ “Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 69). Demikianlah sepenggal episode keberanian dan semangat rela berkorban ayah dari Nabi Ismail dan Nabi Ishaq, yang selanjutnya dikenal sebagai Bapak Para Nabi.
Masih banyak episode kehidupan beliau yang tak lepas dari semangat rela berkorban demi agama-Nya. Oleh karena itu, jangan takut berkorban untuk agama Allah. Sebab, Allah yang akan menolong kita. Terlebih Allah telah berikan kesempatan kita untuk berqurban, sebuah amalan yang memang mendidik jiwa kita untuk berani berkorban demi mendapat ridha- Nya