Bela Belain Demi Yang Di Dalam Perut, Sewaktu hamil dulu, saya enggak mengalami yang namanya susah makan. Tapi minum susu? Nah, kayak punya PR rasanya. Buat saya, susu dengan tambahan zat besi yang tinggi (zat besi sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia pada mama hamil) agak susah diterima oleh lidah. Ya, namanya juga susu untuk kehamilan, pasti kandungan zat besi dan lain-lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, meski PR, saya tetap semangat meminumnya. Enggak lupa, saya juga berdoa agar si kecil yang sedang berjuang memperoleh bentuk dan fungsi sempurna sebagai manusia mendapatkan manfaatnya. Saya sendiri berhasil jadi mama hamil yang tetap aktif. Aktif bekerja dan jalan-jalan. Cihuy banget, kan? Boleh enggak minum susu biasa? Pakar gizi yang menjadi narasumber Beranda kali ini mengatakan, syarat susu untuk mama hamil cuma satu. Mau tahu syaratnya? Baca sendiri deh, ya, biar puas. Yang jelas, Mama enggak usah cemas, tapi harus cerdas. Mama harus paham mengapa susu dianjurkan, apa manfaatnya, dan bagaimana kalau Mama lebih memilih produk-produk olahannya karena kurang suka rasa susu itu sendiri.
Kalau Mama paham mengapa susu itu baik, harusnya kita rela bela-belain (lain cerita kalau Mama alergi susu sapi atau pencernaan Mama tidak bisa menerima laktosa, jangan dipaksakan). Sama halnya dengan kalau Mama paham mengapa sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan baik bagi kehamilan, pasti bela-belain menyantap itu semua, mengalahkan keinginan makan mi goreng, he he he… (aduh, jadi pengen). Nanti, kalau bayi Mama lahir sehat dan cerdas, semua perjuangan ini seperti mendapat imbalan yang sesemesta alam raya besarnya. Ingat, kecerdasan si kecil sangat bergantung pada kita. Mamalah sumber makanan pertamanya, sumber kecerdasannya. Jadi, ayo angkat jempol buat perjuangan kita semua!