Mama-Papa tersayang...
Kata orang, hamil di usia yang sudah tidak muda itu berbeda dengan saat masih muda. Lebih capek dan berisiko tinggi. Eh, tapi itu bukan sekadar katanya atau kata ibu-ibu lain, karena saya mengalami sendiri. Hamil anak ketiga, usia saya sudah 38 tahun. Dokter menyatakan saya sehat, namun toh berasa beda dengan kehamilan sebelumnya. Saya merasa lebih mudah capek. Dibawa muterin mal aja, napas ngos-ngosan, he he he.... Bahkan di usia kehamilan tua, saya tiba-tiba terkena diabetes gestasional. Untunglah semua berjalan lancar, si bayi lahir selamat kendati belum cukup bulan.
Mengenai risiko, kehamilan di usia lanjut (di atas 35 tahun) memang tak bisa dibilang kecil. Mama harus lebih berhati-hati dalam menjalani kehamilan. Lebih ekstra perhatian. Terutama tetap berkonsultasi ke dokter kandungan agar segala sesuatunya terpantau dengan baik. Tentu saja tak perlu khawatir berlebihan. Sepanjang dokter menyatakan Mama dan janin sehat, jalani saja kehamilan dengan relaks dan bahagia. Ibu yang berbahagia akan mengalirkan energi bahagia juga ke janinnya. Ingat-ingatlah, sebentar lagi ada bayi mungil hadir menghangatkan rumah.