“Minum jangan nunggu haus. Setiap satu atau dua jam, isi gelas terus minum,” begitu saran dari dokter kandungan saya beberapa tahun lalu. “Supaya air ketuban cukup, ibu hamil harus minum 3 liter dalam sehari,” lanjutnya lagi. Saya pun berusaha menerapkannya. Sampai pada saat si kecil lahir dan saya harus menyusui, anjuran itu tetap teringiang-ngiang. Apalagi setiap kali habis menyusui rasanya memang haus sekali.
Mama bagaimana? Buat yang suka lupa minum seharian, harap diingat-ingat ya untuk selalu mengisi gelas setiap 1–2 jam. Atau kalau tidak mau bolak balik, pakai wadah air putih yang cukup besar untuk menemani Mama beraktivitas. Bisa diletakkan di meja makan, meja kerja, di kamar, atau disimpan di dalam tas.
Kalau lupa sekali-sekali mungkin enggak mengapa, tapi seringnya kurang cairan ini berlangsung berhari-hari bahkan bertahun-tahun hingga tahu-tahu muncul gangguan yang sangat-sangat tak diharapkan. Padahal, cairan penting sekali agar tubuh mama menyusui bisa memproduksi ASI yang berkualitas. Karenanya, jangan enggak peduli ya Ma, sebab kecukupan cairan itu penting untuk semuanya: mulai kelembapan kulit sampai menyusui.