Tampilkan di aplikasi

Shinta Ainni Fathurrahmi, antara bola, voli dan hijab

Tabloid NOVA - Edisi 1488
29 Agustus 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1488

Perempuan kelahiran Bekasi, 21 September 1992 ini merupakan putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Abdul Rahman - Ida Juraida.. Ia menekuni bola voli karena “dipaksa” Sang Mama. Kini, ia menjadi salah satu pengumpan terbaik bola voli putri di Tanah Air. Bertinggi badan 160 cm dan berat badan 60 kg, bersama timnya ia menjuarai kompetisi Proliga 2010, Proliga 2011, serta menjadi The Best Setter pada Pertamina Proliga 2016 lalu. Bersama rekannya sesama atlet voli, ia juga berbisnis baju dan hijab khusus untuk olahraga. / Foto : Adrianus Adrianto/Nova

NOVA
Kenapa suka bola voli? Sebetulnya saya justru lebih suka bikin kue, baking atau pastry. He he he. Voli ini obsesi orangtua. Mama saya dulu pengin jadi pemain bola voli, tapi enggak kesampaian. Jadinya, kamilah, anak-anaknya, yang diarahin jadi pemain bola voli. Kakak perempuan saya juga atlet bola voli, tapi voli pantai. Kapan pertama belajar bola voli? Pertama kali waktu kelas 5 SD. Terus saya diterima masuk SMP Ragunan sampai SMA. Sekolah Ragunan, kan, setiap tahun membuka seleksi. Dulu, kuotanya berbeda-beda untuk masing-masing cabang olahraga. Misalnya bola voli kuotanya 20 orang. Kalau tahun ini yang keluar 5 orang, berarti yang bisa masuk hanya 5 orang. Itu juga harus jadi atlet daerah dulu. Setelah jadi atlet daerah, baru bisa ikut seleksi masuk Ragunan.

Satu tahun pertama di Ragunan, saya belum ikut klub. Tahun kedua barulah mulai dikontrak klub dan ikut bertanding, misalnya ke ajang Asean School. Meski orangtua tinggal di Bekasi, saya ikut tim PON DKI Jakarta. Sempat, sih, sekali membela tim Bekasi di Porseni SMP Jabar. Tapi, karena Bekasi lebih susah terpantau, saya kemudian pindah dan ikut DKI Jakarta. Saya lihat peluangnya lebih terbuka. Saya mulai memperkuat tim bola voli DKI Jakarta di PON Riau tahun 2012 lalu. Tahun ini saya juga memperkuat DKI Jakarta di PON Jawa Barat, September mendatang. Ini PON terakhir saya, karena usia untuk ikut PON juga dibatasi. (Saat diwawancara, Shinta tengah mengikuti Training Centre (TC) Tim Bola Voli DKI Jakarta menghadapi PON 2016 di Jawa Barat.

Selain membela tim DKI Jakarta, Shinta juga membela klub LNG Badak, juga tim Gresik Petrokimia pada kompetisi Pertamina Proliga 2016 lalu. Proliga merupakan kompetisi bola voli profesional tertinggi di Indonesia). Posisi Anda adalah sebagai pengumpan (tosser/setter). Apakah sejak dulu memang sudah di posisi pengumpan? Ya, dari dulu memang jadi pengumpan. Awalnya, saya enggak mau passing, karena kalau baru belajar main bola voli, kan, pada memar-memar tangannya karena passing.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI