Sahabat NOVA… Perempuan kerap diidentikkan dengan perilaku konsumtif. Enggak bisa lihat sale atau diskon, hasrat belanja langsung berlipat-lipat. Apalagi kalau sudah lihat ada mega sale, ngantre di kasir pun rasanya relaaa… Nah, yang repot saat belanja itu bukan memilih barangnya. Tetapi ketika membayar di kasir. Terutama bila kita membayar tunai saat berbelanja dengan nilai cukup banyak, semisal saat belanja bulanan. Harus menghitung uang yang akan kita bayar, kemudian dihitung ulang oleh kasir, juga membayar uang selisih belanja (kembalian). Untungnya kita dibantu oleh kehadiran uang plastik atau elektronik alias cashless. Kegiatan belanja pun semakin praktis saat transaksi, karena menjadi lebih cepat. Kita pun menjadi tidak perlu membawa uang tunai banyak sehingga menghindari kemungkinan kehilangan atau kecopetan dan sebagainya.
Namun tentu saja kita pun tetap harus berhati-hati atas penggunaan cashless ini. Alih-alih mau praktis, kita malah menjadi lebih konsumtif. Bahaya! Kita wajib cerdas untuk pengaturan keuangan dengan cara membagi pos-pos pengeluaran. Bila diperlukan, memiliki beberapa alat pembayaran cashless sesuai penggunaannya dengan limit budget tertentu. Praktis iya, hemat pun tetap terjaga. Setuju, kan?