Sahabat NOVA… Menjadi ibu adalah tugas yang melekat sepanjang hidup. Tugas yang tidak pernah mengenal waktu. Dia dibutuhkan senantiasa 24 jam oleh anak-anaknya. Siap siaga, kapan pun itu. Menjalani peran ibu adalah tugas yang mulia.
Tak ada yang akan sanggup membayarnya. Tak ada angka rupiah atau salary yang sepadan untuk mengapresiasi tugas-tugasnya. Ibu memang tak perlu bayaran dalam bentuk materi. Bagi seorang ibu, kepentingan orang lain adalah di atas segala kepentingan dirinya. Ia akan menenggelamkan diri untuk selalu memastikan anak-anak dan suaminya bahagia.
Tugasnya sungguhlah tidak sesederhana bangun di tengah malam untuk sekadar mengganti popok bayi. Pun tidak semudah memasak makanan yang siap dihidangkan dan disantap oleh seluruh keluarga. Kerumitan 24 jam dilaluinya dengan ketulusan dan keriangan. Peluh lelah bukanlah pertanda sakit, namun sebuah tanda betapa ia mengabdikan diri.
Oh Ibu, siapakah engkau sesungguhnya? Dia adalah sosok yang memastikan anak-anaknya tercukupi gizinya. Dia adalah sosok yang siaga tak terpejam di saat mengompres dahi anak ketika demam melandanya. Dia adalah sosok yang mendampingi anak mengerjakan seluruh PR-nya dengan baik tanpa terlewat. Usapan tangannya adalah kelembutan yang meninabobokan anak ke alam mimpi yang lelap. Senyumnya adalah yang tampak saat anak terbangun dari tidur.
Ibu adalah orang yang mengajarkan senyum pertama, kata pertama, langkah pertama, dalam tumbuh kembang anak. Ibulah yang bahunya menjadi tempat seorang anak nyaman bersandar ketika ia lelah. Ibu adalah jiwa yang memberi kekuatan pada sang anak ketika ia akan mengarungi dunia.
Ibu adalah sosok perempuan istimewa, yang telah dianugerahi rahim yang artinya kasih. Kasih yang mengalir ke semesta raya. Ibu adalah sumber cinta.