Menata dengan cara DIY sudah diterapkan sejak tahun 1950 di Amerika Serikat. Aktivitas ini mengarah kepada kegiatan membangun, merakit, membuat sendiri tanpa bantuan tenaga ahli atau profesional. Misalnya, membuat sebuah hiasan di rumah dengan tujuan menghemat biaya atau memanfaatkan barang yang sudah ada menjadi barang baru. Makin lama, DIY berkembang dengan kreativitas yang tinggi.
Pada awalnya ditujukan untuk kebutuhan utama, lalu menjadi produk yang dapat menambah nilai estetika sebuah tempat tinggal. Anda dengan mudah melihatnya lewat internet, salah satunya dari Instagram atau IG. Saat ini IG banyak dipenuhi dengan berbagai DIY yang disertai step by step. Dengan mudah Anda bisa meniru dan memiliki barang yang sama. Tentu saja dengan kreativitas, Anda tinggal mengubah motifnya jika terbuat dari kain agar tidak terlalu persis.
Salah satunya yang dilakukan Virke Sivera Nelloh dari House of SNL dan Joni Martono, Owner Jalan Setapak 9. Keduanya memberikan alasan mengapa melakukan DIY di rumah. “Daripada membeli di luar, mending bikin sendiri saja. Harganya pun jadi lebih murah,” cerita Virke.
