Imunisasi (imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan). Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measlesmump- rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Meta menegaskan pentingnya melakukan imunisasi karena akan berdampak ketika anak terkena campak.
“Bisa saja anak yang sudah diimunisasi campak lalu terkena campak walaupun kemungkinannya kecil. Namun, pada anak yang sudah diimunisai pada saat terkena campak tidak akan terlalu parah dibandingkan pada anak yang tidak diberikan imunisasi. "Bahkan, lanjut Meta,” Campaknya dapat sampai terjadi komplikasi.
Komplikasi yang bisa terjadi mulai dari diare, pneumonia (radang paru), sampai encephalitis (radang otak).” Banyak yang bilang kalau kena campak tidak boleh mandi. “Ini tidak beralasan, tetap harus mandi untuk menjaga kebersihan.” Salah satu perbedaan cacar air dan campak yang paling umum adalah kedua penyakit ini disebabkan dua virus berbeda.
Campak disebabkan virus paramyxo, sementara cacar air disebabkan varicella zoster. Untuk mempermudah ciri khas campak dibandingkan dengan infeksi virus lain yang sama-sama memberikan gejala demam dan ruam, dikenal istilah 3C yaitu Cough (batuk), Coryza (hidung meler) dan Conjungtivitis (radang mata).
Selain itu, dari hasil pemeriksaan, pada penyakit campak dokter akan menemukan Koplik Spot atau Bercak Koplit, bintik keputihan di dalam pipi. Sementara itu, pada cacar air tanda khasnya adalah adanya ruam yang berbentuk lentingan berisi cairan.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.