Beberapa waktu lalu, seorang teman mengungkapkan kecemasan soal nilai anaknya di sekolah. KKM atau Kriteria Kelulusan Minimal putranya adalah nilai 70 sampai 75. Jadi mengejutkan sebab standar ini berbeda dari masa-masa kami sekolah dulu. Saat nilai minimal yang bisa disebut ‘bagus’ cukup di angka 60. Faktanya, zaman berubah, sehingga kita pun sebagai orangtua perlu turut beradaptasi dengan strategi-strategi parenting terkini.
Di hal lain, perubahan juga bisa terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Misalnya, saat perusahaan tempat suami bekerja mengalami masalah, sehingga di rumah terjadi pergantian posisi. Jika biasanya suami, kini istri yang menjadi penyedia utama penghasilan keluarga. Jelas situasi yang butuh penyesuaian. Perubahan terjadi tanpa pandang waktu dan kesiapan diri.
Menggeliat dari zona nyaman memang amat meresahkan. Tapi bagaimana kalau arah atau tujuannya untuk hal yang lebih baik? Atau untuk kemaslahatan keluarga? Hal yang kurang lebih sama dialami seorang Sahabat Nova yang mengirim surat untuk kolom “Tanya Jawab Psikologi” yang diasuh Bu Rieny Hasan kali ini. Di tengah kesulitan yang dihadapi dalam usia pernikahannya yang masih muda, jawaban Bu Rieny sungguh menguatkan, “Belum 100 hari. Jangan putus asa, ya.” Kita bertahan, berjuang, dan beradaptasi.
Tujuannya: menang atas situasi. Karakter untuk siap mencoba, siap menghadapi, dan siap menanggulangi perubahan memang tidak mudah ditemui dalam setiap orang. Tapi bisa diasah. Mari beradaptasi bersama, Sahabat Nova. Semoga kita sebagai sesama perempuan, bisa terus saling menguatkan. Selamat membaca, dan sampai jumpa pekan depan.
Salam hangat.