Badan besar, pipi tembam, kaki pendek, dan tingkah lakunya yang lucu membuat panda menjadi salah satu satwa yang menggemaskan. Sekarang Anda tidak perlu pergi ke Tiongkok untuk bertemu dengannya, karena panda sudah ada di Indonesia. Ada pemandangan berbeda di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis, 28 September 2017, lalu. Dua mobil pemadam kebakaran (damkar) tampak bersiap di apron untuk menyambut kedatangan sebuah pesawat terbang.
Begitu mendarat, kedua mobil damkar segera menembakkan air ke arah pesawat. Bukan karena kebakaran, tapi menyambut kedatangan Cai Tao dan Hu Chun, dua panda raksasa asal Tiongkok. Dua satwa menggemaskan ini berasal dari Wolong God Tree Pings Base, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Mereka diterbangkan ke Indonesia dalam rangka breeding loan atau peminjaman pengembangbiakan untuk pelestarian, salah satu program pemerintah Tiongkok untuk mempererat hubungan antar-negara.
Program ini biasa disebut dengan Diplomasi Panda. Indonesia merupakan negara ke-16 yang mendapat pinjaman panda. Sebelumnya Tiongkok sudah melakukan program diplomasi ini dengan 15 negara lainnya di dunia, yaitu Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Skotlandia, Perancis, Spanyol, Jerman, Belgia, Austria, Thailand, Singapura, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Australia. Sesuai kesepakatan yang dilakukan oleh kedua negara, kedua Panda tersebut akan dikembalikan setelah 10 tahun.
Selama di Indonesia mereka akan dirawat dan dipelihara di Taman Safari Indonesia (TSI). “Butuh waktu lama untuk mempersiapkan kedatangan dua ekor panda raksasa ini. Pihak Tiongkok memberikan beberapa syarat untuk tempat tinggal panda. Tempatnya harus berhawa sejuk seperti di daerah asalnya, dan harus punya kandang luar dan dalam.
