Sebagai pekerja kantoran yang sudah mulai beraktivitas di pagi hari membuat kita jarang berolahraga ringan, walaupun sekadar meregangkan badan. Setibanya di kantor, kita pun akan langsung duduk di depan komputer untuk menyelesaikan tumpukan pekerjaan. Keinginan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, membuat kita malas untuk meninggalkan meja kerja, bahkan hanya untuk sekadar berjalan membeli camilan di sore hari, misalnya.
Padahal, kesibukan sehari-hari seperti ini, tanpa disadari akan membuat otot-otot di bagian leher dan tulang belakang menjadi kaku, lho. Apalagi jika cara duduk kita salah, seperti duduk membungkuk, miring, posisi meja kerja terlalu dekat atau terlalu jauh, bisabisa kita akan mengalami nyeri punggung.
“Kebiasaan postur duduk yang berjamjam dengan posisi duduk yang tidak sesuai dengan lengkungan anatomi tulang punggung merupakan pemicu timbulnya nyeri pada punggung para pekerja yang duduk lama,” ujar dr. Alamsyah Faritz, spesialis orthopedi dari RSUP H Adam Malik, Medan.
Menurut Faritz, sakit punggung merupakan nyeri yang dirasakan di sekitar daerah punggung. Nyeri ini dapat disebabkan oleh gangguan dari struktur atau organ di sekitar punggung, seperti tulang punggung, tulang panggul, sendi panggul, otot punggung, organ ginjal, dan pankreas.
Menyerang Pria Wanita. Nyeri punggung bisa dialami oleh siapa saja. Nyeri punggung banyak diderita oleh pria atau wanita usia dewasa, khususnya bagi mereka yang menjadi pekerja kantoran. Nah, pada usia 60 tahun insidensi nyeri punggung akan mencapai 80%.
Waspada Nyeri Punggung. Jangan anggap remeh nyeri punggung, karena sebenarnya timbulnya rasa nyeri bisa mejadi pertanda bahwa ada suatu masalah di punggung kita. Mengabaikan nyeri punggung bisa menyebabkan keluhan yang lebih parah lagi, seperti kelumpuhan.
