Tampilkan di aplikasi

Anak, kok, bisa kurang darah

Tabloid NOVA - Edisi 1555
12 Desember 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1555

Di luar pengawasan orangtua, anak juga punya kebiasaan mengonsumsi hal-hal yang aneh, seperti es batu, pasir, rumput, dedaunan, bahkan tanah. Lantas apa hubungannya dengan anemia? / Foto : iStock

NOVA
Sehabis bersalin atau disebabkan sakit tertentu, kita kadang disebut menderita anemia atau yang dikenal dengan “kurang darah”. Tapi, kenapa ya si kecil yang terlihat baik-baik saja tiba-tiba divonis anemia? Bisa saja. Karena ternyata, data Riset Kesehatan Dasar 2013 mengungkapkan kurang lebih 26,4% anak-anak berusia 5-12 tahun menderita anemia.

Jika hal ini dibiarkan, angka tersebut akan semakin meningkat. Pernahkah si kecil mengeluh, matanya berkunang-kunang disertai rasa pusing, cepat lelah dan kehilangan konsentrasi saat belajar? Lantas, Anda melihat kelopak mata, bibir, dan kulitnya terlihat lebih pucat? “Banyak orangtua mengesampingkan gejala-gejala anemia.

Mereka biasanya menganggap itu hanyalah masalah kesehatan biasa. Padahal gejala itu bisa memberikan efek buruk bagi anak sehingga butuh ditangani oleh ahlinya,” jelas nutrisionis, Jansen Ongko, MSc, RD Tapi, tenang. Seperti kita tahu, anemia bukan penyakit yang disebabkan virus, bakteri, atau kuman. Ia gejala yang muncul akibat tubuh kekurangan gizi.

Dan, tak usah pula merasa heran jika satu hari si kecil kita disebut kekurangan gizi. Bahkan, pernah terjadi, karena orang tua kurang awas, anak mengonsumsi hal-hal yang aneh, seperti es batu, pasir, tanah, rumput, dan dedaunan. Disadari atau tidak, masih banyak di sekitar kita keluarga yang belum menyadari pentingnya menjaga asupan nutrisi dan gizi untuk tumbuh kembang anak.

Padahal ini sangatlah krusial. Ketika anak kekurangan gizi, secara tidak langsung anak juga kekurangan berbagai vitamin dan kandungan zat gizi mikro dalam tubuh, seperti vitamin B12, asam folat, sampai yodium, yang mampu menyebabkan penyakit anemia.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI