Tampilkan di aplikasi

Berkunjung ke Istana Panda, psssttt, panda mudah stres dan panik!

Tabloid NOVA - Edisi 1555
12 Desember 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1555

Melayang batu memecah jendela, tak perlu lagi ke negeri tirai bambu jika hanya ingin melihat panda. / Foto : Ricky Martin

NOVA
Satu hal yang identik dengan Tiongkok adalah panda. Bahkan, sejak masa Dinasti Tang, tahun 618-907, binatang menggemaskan ini sudah dijadikan alat diplomasi oleh Tiongkok untuk merekatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang dianggap dapat menjadi strategic partnership. Ketika itu, Permaisuri Wu Zetian mengirimkan dua panda dan 70 potongan bulu ke Jepang sebagai hadiah kenegaraan.

Nah, beberapa waktu lalu Tiongkok melakukan Diplomasi Panda dengan Indonesia. Dua ekor panda raksasa yang bernama Hu Chun dan Cai Tao dikirimkan ke Indonesia, untuk breeding loan atau peminjaman pengembangbiakan. Selama kurang lebih sepuluh tahun kedua panda ini akan tinggal di Istana Panda Indonesia yang berada di dalam kawasan konservasi terpadu Taman Safari Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Seperti di Rumah, sendiri Sebelum sepasang panda ini datang ke Indonesia, pihak Taman Safari Indonesia (TSI) sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk habitat si panda. Agar mereka betah tinggal di Indonesia, habitat mereka di Istana Panda dirancang sedemikian rupa dalam lingkungan alami yang dikelilingi alam pegunungan yang sejuk dan di daerah lembah hutan lebat, menyerupai habitat aslinya di Cagar Alam Nasional Wolong, Wenchuan Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Naik Bus Panda, untuk bisa menuju Istana Panda, kita tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi, tapi harus menumpang bus panda. Menurut Triyoba Nataria, Kepala Pemasaran Taman Safari Indonesia, hal ini dilakukan agar udara di sekitar rumah Cai Tao dan Hu Chun ini tetap steril, bebas polusi, dan tidak bising oleh suara kendaraan.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI