Tampilkan di aplikasi

Metode gizi seimbang yang bikin girang

Tabloid NOVA - Edisi 1583
4 Juli 2018

Tabloid NOVA - Edisi 1583

Metode diet ini membolehkan kita makan apa saja. Lantas, di mana rahasianya sehingga kita bisa langsing? / Foto : ISTOCK

NOVA
Metode diet ini membolehkan kita makan apa saja. Lantas, di mana rahasianya sehingga kita bisa langsing? Kita berhasil menurunkan berat badan lantaran diet, jelas girang. Tapi, begitu sudah langsingan, juga lebih sehatkah kita? Jika jawabannya tidak, atau bahkan setelah melakukan diet kita malah sakit-sakitan, berarti kita belum sukses sepenuhnya.

Lantas, salahkah pilihan program yang telah kita lakukan? Bisa jadi. “Sebab setiap hari tubuh memerlukan asupan gizi yang lengkap. Dan tak ada satu makanan tunggal pun yang bisa melengkapi keseluruhan gizi dalam tubuh,” jelas Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, M.S.

Lantas, bagaimana dengan program diet yang belakangan lagi ngetren, sebut saja di antaranya seperti diet karbo, keto, mayo, dan lainnya? Menurut Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari IPB itu, kebanyakan metode diet, kan, pasti mengurangi satu asupan gizi yang diperlukan, seperti karbo, protein, glukosa, glukomat, atau lainnya. Ini sebenarnya kurang baik bagi kesehatan.

“Diet boleh saja, tapi pastikan gizi yang dikonsumsi seimbang. Oleh karena itu, cara terbaiknya bukanlah mengurangi suatu makanan, melainkan menakarnya sehingga asupan yang dikonsumsi selalu seimbang,” pesan Prof. Ahmad yang menyarankan melakukan diet dengan metode asupan gizi seimbang.

Apa itu? Menurut Prof. Ahmad, sebelum menerapkan pedoman gizi seimbang, kita harus tahu dulu empat pilar utamanya. Pilar pertama, konsumsilah beraneka ragam pangan. Kedua, terapkan gaya hidup bersih, baik kebersihan panganan yang dikonsumsi maupun kebersihan tubuh.

Ketiga, rutinlah lakukan aktivitas fisik supaya membantu memperbaiki proses pembentukan metabolisme dalam tubuh. Nah, pilar keempat barulah kita rajin memantau berat badan secara teratur, agar tahu diet kita sudah berhasil atau belum.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI