Tampilkan di aplikasi

Antibiotik tanpa resep, bikin bakteri jadi buas

Tabloid NOVA - Edisi 1585
17 Juli 2018

Tabloid NOVA - Edisi 1585

Penggunaan antibiotik yang salah dapat menjadikan kita resistan. Untuk itu, berhati-hatilah dalam penggunaanya. / Foto : Istock

NOVA
Saat membawa si kecil ke dokter pernah dikasih antibiotik? Pasti sebagian besar akan menjawab, iya. Walaupun dipercaya bisa cepat menyembuhkan, ada beberapa orang yang tidak setuju dengan penggunaan antibiotik. Seperti halnya Fauziah, “Kalau tidak perlu banget, tidak usah diminum,” ujar ibu dua anak ini. Akan tetapi beda lagi dengan Wati. Ibu tiga anak ini setuju dengan penggunaan antibiotik. Menurutnya, antibiotik merupakan obat penghilang sakit yang cukup manjur.

Sebenarnya, apa, sih, antibiotik itu? Lalu, apa benar meminumnya bisa membuat kita lebih cepat sembuh? Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Seperti TBC, bisul, atau tipus. Oleh karena itu, kalau hanya sakit flu atau batuk tidak perlu yang namanya antibiotik.

“Virus, kok, dikasih antibiotik? Ya, mubazir. Si kuman ini jadi kebal. Ketika dia sakit seperti itu lagi, kumannya sudah tidak mempan. Itu yang membuat resistan,” ucap Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegor, konsultan spesialis anak dari Klinik Anak Syaraswati.

1. Harus sesuai dosis. Kalau sudah resistan antibiotik, bakteri di dalam tubuh dapat melawan efek dari antibiotik. Pada dasarnya, ia digunakan untuk membunuh bakteri. Namun, karena kesalahan penggunaan, alih-alih hilang, bakteri malah berkembang lebih cepat. Akibatnya, bakteri akan melawan antibiotik lain yang digunakan untuk menyembuhkan bakteri tersebut.

“Kebal, sudah tidak mempan lagi dan berkembang biak lebih banyak. Itu dari hasil pemeriksaan lab, namanya kultur dan uji resistansi antibiotik,” ucap Sri. Resistansi dapat cepat sekali menular pada anak bayi. “Bayi pun bisa tertular dari kuman yang sudah resistan. Misalnya dia masuk ke ICU dan ada pasien yang terkena resistan, itu bisa tertular, karena bayi imunnya masih rendah,” kata Sri.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI