Menitipkan titipan ilahi. Beberapa minggu ini dunia seperti tertarik ke dua hal: Piala Dunia di Rusia, dan kisah penyelamatan 13 anggota tim sepak bola amatir Thailand yang terperangkap dalam gua. Meski ajang Piala Dunia amat ditunggutunggu, usaha evakuasi para pesepak bola remaja ini juga menyedot perhatian. Banyak pihak dari berbagai negara turun tangan membantu. Salah satu alasannya: 12 orang di antara mereka adalah remaja. Berapapun usianya, mereka titipan ilahi, buah hati keluarga, penentu masa depan bangsa.
Kita akan melakukan apa saja untuk anak-anak kita. Namun, ada 1-2 hal yang kadang membuat kita tak selamanya bisa hadir sepanjang waktu untuk mereka, misalnya aktivitas seperti pekerjaan. Lalu, demi bisa bekerja memenuhi kebutuhan sang buah hati, kita dengan berat hati menitipkan mereka selama 10-11 jam di tangan orang lain. Bukan berarti pilihan itu tak disertai seabrek pertimbangan dan pesan, seperti ketika saya sekeluarga dititipkan adik sepupu yang berusia 10 tahun.
“Ingatkan biar dia mau mandi sore, ya. Terus jangan dikasih nonton YouTube kebanyakan, nanti dia susah tidur. Makanan sih enggak ada masalah, asal jangan pedas. Nanti suka sakit perut,” pesan ibunya. Di sisi lain, ada juga yang lalu memutuskan untuk mempercayakan sang buah hati ke pihak yang sama sekali asing, misalnya daycare atau babysitter. Alasannya pun tak hanya karena harus bekerja. Bisa karena mau punya waktu bersosialisasi, rumah orangtua yang jauh, orangtua yang sudah tak sebugar dan seawas itu lagi untuk mengasuh si kecil, atau malah orangtua si ayah-ibu yang sibuk.
Perkara titip-menitipkan anak tak pernah jadi hal yang mudah, dan tentu keputusan siapa pihak yang terbaik untuk menitipkan si kecil ada di tangan kita dan pasangan. Itulah yang berusaha kami gali jawabannya untuk Sahabat Nova di edisi kali ini. Apapun itu, semoga tidak lalu menghambat atau membuahkan rasa bersalah bagi setiap kita yang ingin mengejar karier, berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, atau ingin sekedar melepas penat dengan pergi bersama teman terdekat.
Salam hangat,
Indira Dhian Saraswaty
Sampul
Etalase: Menitipkan titipan ilahi
Selebritas: Nadine Chandrawinata-Dimas Anggara, mau menikah mendaki tebing 900 meter dulu
Cover story: Ario Bayu-Hana Malasan, 22 menit yang mencengangkan
Selebritas: Ant-Man and the Wasp, 5 alasan nonton aksi si semut
Rihanna, perempuan paling perpengaruh di internet
Justin Bieber, lamaran Hailey Baldwin, selamat tinggal Selena Gomez
Morgan Oey, anak boyband yang kini berhasil jadi koki
Busana: Etnik cantik untuk formal & kasual
Taktik cantik: Sesekali, rambut pun perlu aksesoris!
Kreasi: Diy Bandana, bikin sendiri lebih asyik
Tips cantik: Pakai bulu mata extension tak masalah, asal...
Isu Spesial: Mertua Vs Babysitter
Daycare, solusi ibu masa kini
Mertua juga punya harga
Sukses di daycare, bahagia di tangan mertua
Galeri: Tren sunglasses 2018, nyentrik
Uji dapur: Sehat lezat buat yang terkasih, Granola Bars
Sedap Sekejap: Tanpa gula tetap nikmat
Hindari Garam, Hindari Darah Tinggi
Sajian Berselera Tanpa Lemak Jahat
Menu seminggu
Tips oto: Sabuk Pengaman, lebih ngeri tilang atau nyawa melayang?
Kesehatan: Xena saja belum tentu sehat
Anda & Pasangan: Suami sulit bekerja sama, mengalah atau mengubah?
Anda & Anak: Tik Tok digetok, Bowo melongo
Tanya Jawab Psikologi: Ayahku bermesraan dengan Wil di sosmed
Griya: Di tangan ahli, interior rumah bisa jadi "wow "
Peristiwa: Kejahatan Menyerang Perempuan
Ragam: Makerfest 2018, ketika para perempuan kreatif berkumpul
Surabaya Raih Penghargaan, diajak hingga balai kota
Komunitas: Sisterwood, perempuan juga bisa jadi perajin kayu
Wisata: Dubai Frame, uji nyali di bingkai raksasa
Cerita pendek: Wajan tua
Astrologi
Varia Warta
Kabar Kabur