Agar melahirkan jadi lebih nyaman. Waktu kecil, ibu saya pernah bilang, “Melahirkan itu sakit, makanya patuh ya sama Mama.” Omongan ini saya ingat terus. Tambah kuat lagi berkat ujaran orang tua lainnya, “Melahirkan itu perkara hidup mati.” Saat beranjak dewasa dan beberapa sahabat sudah merasakan bersalin lebih dahulu, gambar kengerian lahiran terulang lagi.
“Gue sesar. Abisnya sih memang sakit karena ya, namanya juga dibelek. Perlu belajar jalan juga. Tapi gue yakin masih lebih sakit normal.” Lalu, sungguhkah tak ada metode melahirkan yang lebih nyaman? Janganjangan itu cuma mitos! “Wah, celaka, deh. Kalau kayak gitu horornya, tambah mikir 2x gue buat punya anak,” kata seorang teman.
Tapi tentu Sahabat Nova juga sepakat, bahwa anak sungguh adalah anugerah terindah. Kita pulalah sebagai perempuan yang mengemban peran supermulia untuk mengandung dan melahirkan mereka. Itu sebabnya para ibu yang sudah sekali melahirkan tak kapok mengalaminya lagi. Dan teman saya yang mau mikir berkali-kali sebelum punya anak? Oh, dia pun akhirnya menjalani masa hamil dengan penuh penantian.
Rasa nyaman? Akhirnya bukan mitos, karena didapat saat si ibu bisa dan mau memilih cara melahirkan yang dia inginkan. Plus, kehadiran teman, pasangan, keluarga, bahkan bidan atau doula yang bisa menemani, berbagi, dan mendukung. Isu Spesial NOVA kali ini bukan hanya buat Sahabat Nova yang sedang menunggu kelahiran si kecil. Tapi buat semua perempuan yang ingin menjadi seorang ibu. Yang semoga nanti bisa berkata pada anak perempuannya, “Melahirkan mungkin sakit. Tapi jika kamu mau, bisa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Jangan takut, kita, perempuan, itu kuat.”