Teman Terdekat yang Wajib Dijaga. Di usia 25 tahun, saya pernah menerima telepon dari seorang teman. Dengan sesenggukan, dia bercerita bahwa dirinya sedang berada di parkiran sebuah rumah sakit. Dia berniat menjalani pap smear, tapi pertanyaan dari suster rumah sakit membuatnya nyaris pulang.
“Pas lagi daftar, gue ditanya sampai dua kali sama susternya, ‘Ibu sudah menikah belum?’ Ngomongnya kencang. Gue bingung mau jawab apa. Apa gue pulang aja, ya? Gue malu.” Dia berniat memeriksakan kesehatan organ intimnya setelah membaca dari berbagai sumber bahwa hal tersebut penting dilakukan. Tapi rasa malu membuat fokus atas pentingnya kesehatan pribadi jadi buyar.
Dan kisah seperti ini tak hanya dialami satu dua perempuan. Malu, ragu, karena banyak faktor; termasuk karena faktor budaya dan norma yang ditanamkan sejak kecil. Padahal sebagai perempuan, kita harusnya sepakat bahwa peduli dengan kesehatan organ intim jadi hal yang mutlak dilakukan. Apapun situasi dan kondisinya.
Praktik respek terhadap diri sendiri memang harus dimulai dari berani mengenali dan menjaga “teman terdekat” alias vagina sebagai organ paling pribadi yang kita miliki. Itulah sebabnya kami di NOVA tak lelah membahas segala sesuatu seputarnya, termasuk di edisi ini.
Jika hal paling mendasar tadi sudah teratasi, langkah selanjutnya adalah meluangkan waktu. Baik itu untuk ke klinik dan rumah sakit seperti cerita di atas, atau sekedar 5 menit untuk memastikan organ tersebut kita rawat dengan baik dan benar.
Sebab meski terbilang singkat, waktu 5 menit bisa jadi berharga jika disamakan dengan terjaminnya kesehatan. Bukan hanya untuk mengecek dan merawat si organ intim, tempo singkat itu juga bisa kita pakai demi beragam manfaat.
Mulai edisi ini, dalam tabloid dan situs NOVA.id, Sahabat Nova akan mendapatkan banyak info dan rekomendasi soal apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas diri dalam waktu #5menitaja. Tidak sulit, yang penting mau memulai.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty