Sebagai “menteri keuangan” keluarga, kita terkadang memiliki beban berat setiap bulannya.
Yakni mengelola seluruh pemasukan dan penghasilan sehingga cukup untuk semua kebutuhan keluarga.
Masalahnya, pertanyaan “apakah cukup?” hampir pasti selalu menjumpai jawaban tidak cukup. Entah baru sebentar atau sudah puluhan tahun bekerja dan mengalami berkali-kali promosi dan kenaikan gaji, barangkali penghasilan kita selalu saja masih “tidak cukup”.
Lho, ketimbang melulu terjebak dalam konteks “tidak cukup”, lebih baik, yuk kita sama-sama mengubahnya menjadi lebih positif, yakni dengan menjawab “harus cukup”. Apapun caranya, kita perlu yakin bisa mengelola keuangan agar semua kebutuhan menjadi cukup adanya dengan penghasilan yang ada.
Langkah-langkahnya bisa dimulai dengan rutin membuat anggaran pengeluaran, melakukan pengeluaran dengan alur yang tepat, serta tak luput mempersiapkan dana darurat keluarga. Mari kita ulas satu per satu.
1. Anggaran Pengeluaran. Anggaran ini dibuat bukan untuk setiap hari, melainkan untuk menjadi gambaran pengeluaran kita. Yang wajib ada dari anggaran ini, adalah alokasi untuk menabung dan berinvestasi, membayar cicilan bulanan secara rutin, hingga membayar kewajiban pembayaran rutin keluarga.
Sisanya, yakni pengeluaran yang fleksibel seperti untuk makan, biaya telepon, listrik, air, bensin tol dan parkir, rekreasi, serta pengeluaran lain harus dibiasakan cukup menggunakan dana tersisa, tanpa harus berutang.
