Dua tahun lalu, barangkali Anda masih ingat akan berita Maia Estianty yang bertamu ke kediaman sahabat sosialitanya di Singapura. Saat itu, ada satu hal yang amat menarik perhatian. Pasalnya Jamie Chua, sahabat Maia itu, tampak menunjukkan sebuah ruangan eksklusif berisi koleksi tas dan sepatu mahal.
Semua tertata rapi dan terorganisir dengan baik. Ah, mewah! Tak jauh beda dengan fakta tersebut, lewat film Crazy Rich Asians yang heboh beberapa waktu lalu pun, kita juga bisa menyaksikan ruangan rahasia serupa milik Peik Lin (Awkwafina).
Di ruangan tersebut, Peik Lin dan tokoh utama Rachel Chu (Constance Wu) sempat terlihat mematut diri dengan beberapa koleksi pakaian. Ruangan itu begitu tertata rapi dan tentunya, spesial.
Pertanyaannya sekarang, apakah ruangan yang ternyata memiliki istilah “walk-in closet” ini memang betul harus mewah, seperti sahabat Maia atau Peik Lin? Apakah kita sekiranya memerlukan ruangan semacam ini di hunian tercinta? Ataukah kita cukup menyimpan pakaian hanya dengan lemari? Well, daripada penasaran, langsung saja kita simak serba-serbi walk-in closet lewat infografis ini.
Fungsi walk-in closet
1. Menata koleksi pakaian dan aksesori dengan rapi dan terorganisir, sesuai jenisnya (baju, celana, outer, dll), warna, atau kategori (untuk ke pesta, tidur, ke kantor, dll).
2. Memberi kesan rapi dan estetis pada koleksi Anda, karena semua ditata dengan teliti.
