Kita berdiri bersama Baiq Nuril. Ada dua kisah mengenai keberanian yang menjadi topic of the week kali ini. Dua-duanya melibatkan perempuan. Satu datang dari dunia hiburan. Apa lagi kalau bukan kabar perceraian Gisel dan Gading Marten.
Menurut data yang dirilis oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2015, angka perceraian di Indonesia terus meningkat. Dan menurut sebuah artikel dalam situs Kemenag, usia pernikahan yang rentan perceraian adalah di bawah 5 tahun.
Gading dan Gisel sendiri baru September lalu merayakan 5 tahun pernikahannya. Mereka sekali lagi membuktikan bahwa potret harmonis yang selalu tampak di media sosial bisa terbalik di dunia nyata.
Alasan perceraian Gading-Gisel bisa Sahabat Nova baca di edisi ini sekaligus di Nova.id. Termasuk bagaimana mereka mengonfirmasi berita perceraiannya. Keduanya berani bersikap dan berani menghadapi konsekuensinya.
Yang juga tak kalah menghebohkan adalah kisah Baiq Nuril. Korban pelecehan seksual yang setelah memberanikan diri untuk berusaha memproteksi dirinya, malah dijerat UU ITE dan merasakan dinginnya ruang di balik jeruji.
Dunia maya mengangkat suara mendukung Nuril lewat tagar #SaveIbuNuril. Kenapa? Karena kisah Nuril memilukan kita dan kita tahu keadilan dan kebahagian adalah haknya. Dua cerita dengan ending yang relatif berbeda ini setidaknya memberi kita perspektif bahwa keberanian memang selalu ada harganya.
Hal yang perlu kita garisbawahi adalah untuk tidak pernah lelah bersikap berani ketika melakukan sesuatu yang benar. Semoga ketika keadilan bagi perempuan diuji, kita bisa berdiri bersama membela para saudari kita. Dan teruntuk Ibu Nuril, doa kami semua untuk keadilan dan kebahagiaanmu yang seutuhnya.