Menggali talenta anak sejak usia dini, memang perlu. Tapi jangan buru-buru jika yang satu ini kita belum tahu. Apa itu? Temperamen anak! Setiap anak terlahir dengan temperamen yang berbeda. Salah satu efeknya, tak jarang si kecil punya reaksi yang berbeda dengan anak yang lain walau dalam situasi yang sama.
Seperti yang sering dilihat Kinanti (32) pemilik dari lembaga motorik dasar anak Funletics. Menurutnya, ada berbagai tipe anak yang datang ke tempatnya. Ada yang langsung berbaur, ada yang perlu ditemani orangtua dalam beberapa kali pertemuan, bahkan ada yang sudah beberapa kali pertemuan tetapi belum mau bergabung hingga merusak properti segala. Sementara yang dialami teman kita Dhista (32) juga tak beda jauh.
“Aku waktu itu memasukkan Arya (6) ke tempat les organ dan berbagai aktivitas lainnya. Tapi dia mudah berbaur dan beradaptasi.” Namun, Nala (5) sulit untuk beradaptasi dengan tempat baru. Putri dari Dama (34) ini tidak mau berbaur walau dibujuk atau ditemani. Dia cenderung menangis keras dan menunjukkan gelagat sulit untuk patuh terhadap peraturan.
Nah, temperamen macam apa, ya, yang bisa kita sematkan pada Arya dan Nala? Jika, anak Anda seperti Dhista, dia termasuk dalam kategori easy children. Anak-anak seperti ini tampak selalu mudah menyesuaikan diri, tampak menikmati dalam situasi yang baru. Mudah tersenyum dan menunjukkan antusias pada orang baru. Sedangkan Nala termasuk tipe temperamen difficult children. Anak tipe ini sulit menerima suasana baru.
Biasanya mereka akan menunjukkan gelagat tidak suka terhadap suasana baru. Ciri awalnya biasanya mereka tidak teratur pola makan dan tidurnya. Mereka tidak mudah beradaptasi dengan makanan yang baru, jam tidur yang kurang stabil, sering kali cemas, bahkan kerap marah meledak-ledak.
