Hadiah dari hati. Hal yang sama terjadi setiap tahun, setiap Natal. Mall menggelar parade diskon, dan tua muda berjejal dalam pusat perbelanjaan guna membeli hadiah untuk teman, keluarga, dan orang-orang terkasihnya yang lain.
Kalau pun tidak hadir secara fisik dalam mall dan plaza, kita hanya beralih platform. Melihat dari berbagai aplikasi market place, atau Instagram, lalu menempatkan pemesanan untuk dikirim langsung ke si penerima.
Tidak ada yang salah dengan budaya saling memberi ini, apapun bentuk dan platformnya. Dan sepatutnya tradisi semacam ini tak perlu dikaitkan dengan satu agama atau kepercayaan tertentu. Sebab, kenyataannya kita akan memberi saat hati ingin memberi. Kapan pun itu.
Yang salah adalah ketika pemberian lalu jadi keharusan, diberi nilai menurut rupiah, atau jadi “sekedar bertukar”. Dia memberi saya kado jam seharga A, jadi sepantasnya saya balik kasih hadiah tas seharga A. Dia memberi saya hampers cantik, padahal hanya kenalan biasa. Artinya saya juga harus membalasnya.
Saya juga mempraktikkan hal di atas. Sampai lalu tahun ini, saya merasa harus lebih jujur dengan diri sendiri. Betul, semua orang layak kita hargai. Tapi ada segelintir yang berharga dan menghargai kita begitu tinggi, bahkan saat kita tidak menyadarinya.
Mereka membantu saat kita tak mampu, dan siap sedia saat kita terlalu terokupasi oleh rutinitas dan pekerjaan. Mereka membalas tatapan “sibuk dan terganggu” kita dengan senyum dan kesabaran menanti.
Saya membuat daftar sederhana. Di samping urutan nama, saya tulis hal-hal yang mereka sudah berikan lebih dulu ke saya, yang membuat saya merasa bersyukur hari ini. Selanjutnya, saya tulis halhal yang menurut saya layak mereka dapatkan dari saya.
Daftar terakhir tersebut tak melulu berisi barang. Saya menuliskan “seharian pergi dan ngobrol berdua” di samping nama adik. Juga “habiskan 2 weekend berturutturut” di samping nama beberapa sahabat yang jadi jarang saya temui karena sibuk dengan pekerjaan.
Menjalankan hal sederhana ini membuat saya merasa kembali punya hati yang utuh. Dan yang jelas, membuat hubunganhubungan kembali hangat menuju akhir tahun.
Akankah Sahabat NOVA memberi dari hati tahun ini? Wah, mereka pasti akan jadi pribadi-pribadi penuh syukur! Selamat Natal bagi Sahabat NOVA yang merayakan. Damai di hati dan keluarga.