#10YearChallenge Harus Diterima!
Sejak 5 hari lalu, linimasa Instagram saya penuh dengan foto bersisian yang menampilkan perbedaan fisik rentang 10 tahun. Mulai dari artis Hollywood, artis Indonesia (favorit saya Audy Item! Karena sekarang dia senyum di foto, hehe), sampai teman dan sahabat. Ini tantangan yang jadi viral di awal tahun.
Tentu kita harus ikutan! #DoItNow Saya yakin banyak yang sampai membongkar Facebook, Timehop, hard disk, atau jangan-jangan album foto, hanya untuk mencari foto terbaik dari 2009 yang layak ditampilkan di medsos. Tapi, sedikit yang lalu bercerita soal apa yang terjadi dalam hidupnya selama periode 10 tahun tersebut. Padahal menurut saya, ini malah jadi ajang terbaik buat bersyukur.
Betul, kilas balik tak selamanya juga menyenangkan. Seperti Robby Abbas, mantan muncikari dari kasus prostitusi artis 4 tahun silam yang karena penggerebekan Vanessa Angel di Surabaya beberapa minggu lalu, sekarang harus menyegarkan lagi memori sepak terjangnya yang berbuah penyesalan.
Eksklusif pada NOVA, Robby bercerita tentang bagaimana sang ibu berusaha membesarkan hatinya, bahwa apa yang sudah lalu biarlah berlalu. Bahwa yang terdahulu, biarlah jadi pembelajaran.
Hal yang sama mungkin belum bisa dinikmati Vanessa, yang kini statusnya ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini Vanessa belum bisa melihat bahwa hidupnya masih bisa cerah dalam 10 tahun mendatang.
Saya tidak sedang berusaha meramal, tapi mengingatkan bahwa harapan itu ada. Dan jika kita meresponi situasi dengan baik, menjalani proses dengan sikap yang tepat, masa depan yang indah itu mungkin terjadi. Hal ini yang jadi salah satu alasan kenapa NOVA mengulas panjang seluk-beluk kasus Vanessa dan prostitusi artis dalam edisi kali ini.
Kalau 10 tahun lalu kita sedang berjuang untuk merintis karier, mencari pasangan hidup, berusaha punya momongan, bergulat mencari rumah idaman; bagaimana sekarang? Pasti ada yang sudah berbeda, dong? Bisa jadi Sahabat NOVA sudah duduk di posisi manager, bahkan lebih. Sudah punya usaha sendiri, membina keluarga, dan mungkin sedikit lagi selesai membayar cicilan rumah. Bukankah itu jadi hal-hal yang patut disyukuri dan diceritakan? Bukan untuk riya, tapi untuk berbagi harapan bagi mereka yang mungkin sedang berada di titik terbawah hidupnya.
Tantangan 10 tahun seperti ini bagi saya memang harus selalu kita terima. Lebih karena foto kita merupakan bukti dari proses dan keputusan yang telah kita ambil. Baik, maupun buruk. Salah, atau benar; karena itulah proses. Dan kita patut bersyukur bahwa kita berani melewati semuanya.
Salam hangat,
Indira Dhian Saraswaty