Bertemu sosok "Mbak Ira". ira Koesno. Nama yang beberapa tahun terakhir kembali muncul karena memandu debat cagub-cawagub DKi Jakarta pada 2017, dan yang terakhir, debat caprescawapres 2019 di pertengahan Januari lalu.
Saya pribadi pertama kali mengenal sosok ira sebagai pembawa berita di Tv. Saat itu saya kira-kira masih duduk di bangku sekolah, dan dia jadi salah satu sosok yang membuat saya amat tertarik bekerja sebagai wartawan. Pikir saya dulu, “orang memang bisa cantik dan cerdas sekaligus!” apalagi kalau melihat ira amat berani mewawancara orang. “ah! Berani seperti itu ternyata enggak apa-apa, ya!” Tahun berganti, dan saya baru melihatnya lagi di 2004. Tapi 13 tahun kemudian baru saya sadar bahwa sungguh tampilannya seperti tak berubah dari akhir 90-an dulu.
Gimana sampai ira Koesno bisa awet muda begitu, ya? ini pertanyaan sejuta umat! Mungkin Sahabat Nova juga sama penasarannya. Saat akhirnya bertemu, sudah pasti itu jadi pertanyaan utama yang kami lontarkan. Jawaban ira sungguh di luar tebakan, dan amat bisa diikut oleh kita semua. Nah, ini jadi kabar baik! Detailnya tinggal dibaca di halaman isu Spesial kali ini.
Bukan itu saja yang sebetulnya membuat kunjungan ira berkesan bagi saya. Kalau selama ini kita melihatnya begitu tegas dan galak di layar kaca, kenyataannya dia begitu hangat. Menyapa kami satu per satu dengan nama depan (dan mengingatnya!), menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lengkap, dan yang terpenting… bersedia membuka diri dan memperlihatkan kerapuhan yang, bagi saya, jadi kekuatannya.
Pada kami, ira bercerita soal rahasia kecantikan, kebugaran, karier, sampai asmara. Termasuk bagaimana terus mempertahankan jati diri sebagai perempuan mandiri yang cantik, cerdas, dan berani saat sekitar hanya fokus pada hal-hal seperti status pernikahan, anak, atau rencana berkeluarga. Saat itulah saya melihatnya bukan sebagai seorang moderator debat capres atau pembaca berita senior yang kondang.
Di momen itu, saat dia menguatkan saya dengan pengalamannya, saya melihat sosok sister yang begitu terbuka untuk berbagi. Sosok saudara perempuan. Sosok “Mbak” ira. Semoga kehangatan Mbak ira dalam wawancara eksklusif Nova kali ini bisa membantu Sahabat Nova mengenal ira Koesno dengan lebih dalam dan dekat.
Semoga pula semakin banyak perempuan sepertinya, yang mau menguatkan perempuan lain, khususnya yang lebih muda, untuk hanya fokus pada halhal yang akan membahagiakan diri dan lingkungannya.
Salam hangat,
Indira Dhian Saraswaty