Dalam susah, dan senang. Saat sedang mengerjakan edisi ini, kami menerima berita tentang kondisi kesehatan Ani Yudhoyono yang tengah dirawat untuk kanker darah. Keluarga dibanjiri ucapan semangat, doa, dan harapan dari kita semua untuk kesembuhan beliau. Sang suami pun menunjukkan kasih dengan menggambarkan Bu Ani sebagai sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Bu Ani pernah menjalani hari-hari mendampingi RI 1 kala itu, SBY. Kini, ganti suami yang menemani, termasuk dalam titik-titik suram, seperti mungkin saat ini. Dalam susah, dan senang. Ini tak cuma janji antara suami istri, sih. Sebab memang seperti itulah kalau dua orang sudah berikrar akan menjalani hubungan. Termasuk juga antara NOVA dengan Anda, para sahabat.
Di tahun berdirinya lewat Tabloid NOVA, tekad para pendahulu kami adalah menjadikan media ini sebagai milik bersama. Antara redaksi dan pembaca. Dukungan pembaca merupakan penentu tercapainya harapan kami tersebut. Tiada lain. Begitu harap kami di terbitan pertama. Doa yang lalu terjawab lewat tanggapan, kritik, dan masukan Sahabat NOVA di minggu, bulan, tahun, sampai tiga dasawarsa berikut.
Harapan agar NOVA menjadi media harapan audiens yang membuat perempuan jadi berani, mandiri, dan kuat dalam bersikap tak selamanya ringan diemban. Sama halnya dengan terus berubah dan menyesuaikan diri untuk bisa memenuhi kebutuhan audiens.
Jika dahulu NOVA lewat tabloid melakukannya dengan mengubah tampilan sampai mempercepat hari terbit; kini via NOVA.id, video, media sosial, juga kegiatan bersama Sahabat NOVA. Layaknya perempuan seperti Bu Ani, kami berusaha tetap kuat menghadapi semua tantangan. Tentunya dengan bantuan Anda. Sebab apapun perubahannya, NOVA tetaplah milik kita bersama.
Selain kesetiaan Anda, memasuki tahun ke-31, kami juga terima kado manis yakni penghargaan IPMA dari Serikat Persatuan Pers (SPS) untuk kategori Tabloid Wanita Terbaik. Terima kasih dari semua kami di NOVA. Doa dan syukur kami untuk puluhan dasawarsa berikutnya!
Salam hangat