Tampilkan di aplikasi

Pilih yang membela perempuan dan anak

Tabloid NOVA - Edisi 1623
29 Maret 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1623

Jangan lagi percaya dengan yang hanya memberi janji. Jika nanti tidak terbukti, mungkin kita perlu protes keras.

NOVA
Isi kampanye capres menjelang pemilu, tentu beda kelas dengan janji calon suami pada saat akad nikah. Kalau janji sang suami ternyata sering meleset atau malah banyak ingkarnya— kita tentu mudah komplain, protes, bahkan menggugat ke pengadilan. Tapi, bagaimana kalau janji capres begitu dia terpilih ternyata tidak terbukti? Biasanya, sih, sebagian besar kita cuma ngomel dan mengeluh dalam hati.

Namun usai pemilu nanti—sepertinya kita tak pantas lagi seperti itu. Apalagi jika janji kampanye itu berkaitan dengan urusan perempuan dan anak. Namun—entah karena khawatir tak mampu menepati janji—calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung pada pilpres tahun ini dinilai tak banyak yang mengangkat soal perempuan dan anak.

Benar seperti itu? Gun Gun Heryanto, pakar komunikasi politik dari UiN Syarief Hidayatullah menilai bahwa kedua kubu dianggap masih lemah dalam memanfaatkan isu-isu perempuan dalam kampanyenya. “isu perempuan nyaris tak dapat tempat, makanya sulit bagi saya untuk bilang salah satu paslon lebih unggul dalam hal ini.” Hal senada sebenarnya disampaikan juga oleh Hendri Satrio, pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina. Bahkan Hendri mengungkap bahwa sempat ada kritik atas visi dan misi dari kedua capres yang tak secara khusus me-mention perempuan dan anak.

“Tapi dari janji kampanye dan struktur tim suksesnya, bukan berarti keberpihakan (pada perempuan) tak ada sama sekali.” Tentu saja, kedua capres enggak mau mengabaikan perempuan begitu saja. Soalnya posisi perempuan pemilih dianggap sangat strategis dalam pemilu. Menurut Gun Gun, ceruknya cukup tebal dan pemilih perempuan bisa jadi kunci kemenangan. Apalagi aturan mainnya perempuan punya posisi strategis, karena 30 persennya partai diisi perempuan.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI