Tampilkan di aplikasi

Ibu korban banjir Papua, "aku takut sekali mati!"

Tabloid NOVA - Edisi 1623
29 Maret 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1623

Banjir Sentani begitu dahsyat, hingga menghanyutkan rumah dan mobil.

NOVA
Malam itu, seperti malam-malam kemarin hujan turun deras. Saat itu aku hanya tinggal saja di rumah, jaga anak-anak. Aku pegang bayiku, Martin. Kakaknya yang sudah besar, Pius, sepertinya sudah tidur. Hujan turun makin deras. Ooh kemana Gayus, suamiku? Tadi sih dia bilang mau ke warung. Katanya, dia mau beli nasi kuning untuk anakanak. Tapi kok lama betul, tak pulang-pulang. Hujan makin lama makin deras. Aku jadi khawatir dengan suamiku itu.

Coba kutelepon, tapi tidak diangkat-angkat. Lama kemudian, sekitar pukul 10 malam, tetangga-tetangga ribut. Mereka teriakteriak, di jalan besar sana, air datang dari gunung. Seperti tsunami, kata mereka. Kebetulan di depan perumahan kami, itu ada satu perumahan lagi. Itu adalah perumahan bersubsidi. Posisi perumahan itu sebenarnya membelakangi lereng gunung Cycloops.

Mereka bilang air datang begitu besar, banyak juga pasir, kayu-kayu, dan batu besar ikut menghantam perumahan itu. Aku jadi panik. Tapi syukurlah, suamiku datang. Dia selamat. Pas datang, dia punya muka itu pucat sekali. Dia punya baju juga basah, rupanya dia bilang kalau dia sempat jatuh dari motor. Untungnya dia tidak lukaluka.

Takut Mati. Setelah suamiku datang, hujan memang sudah agak reda. Makanya aku berani ada pergi melihat banjir bandang yang melanda perumahan di depan rumah. Semua orang pergi ke jalan besar itu, aku pun mau lihat ke sana. Penasaran. Seperti apa banjir yang melanda perumahan itu.

Tapi begitu aku mau jalan, air malah mulai mengalir deras ke dalam rumah. Rupanya perumahan kami mulai terkena banjir. Aku berteriak, suami juga jadi panik. Anak-anak sudah menangis malam itu. Air datang bukan saja deras, tapi juga dengan kayu-kayu dan batu-batu macam batu kali begitu. Di luar orangorang pada bilang, “Banjir.. banjirr..!”
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI