Tampilkan di aplikasi

Nikmati kopi dengan bahasa isyarat di kopi tuli

Tabloid NOVA - Edisi 1627
26 April 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1627

Kedai kopi kekinian yang beda. Tak hanya menyajikan menu spesial, tapi juga menjembatani “si dengar” dan “si Tuli”.

NOVA
Kopi tak hanya pelepas kantuk, tapi juga jadi ajang pamer masyarakat urban dengan cara mengunggahnya di media sosial. Apalagi kalau minum kopinya di kedai kekinian. Tak heran jika kedai kopi makin menjamur, terutama di kota besar. Tapi di kedai Kopi Tuli, kopi yang kita nikmati juga berfungsi sebagai penyambung lidah antara “si dengar” dan “si Tuli” saat berinteraksi.

“Tujuan awalnya memang menjembatani komunikasi dengan bahasa isyarat,” kata Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, Co-Founder Kopi Tuli kepada NOVA sambil menggunakan bahasa isyarat dan pengucapan yang cukup jelas.

Sesuai namanya, Kopi Tuli memang bertujuan memberdayakan teman Tuli (para penyandang tuli), mulai yang melayani sampai yang menyajikan pesanan pembeli di kedai yang berlokasi di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.

“Kita memang ingin memberdayakan teman-teman disabilitas, khususnya teman Tuli, dan membuktikan pada masyarakat bahwa penyandang disabilitas bisa berkarya,” tambah Putri sambil mengingatkan bahwa penyandang disabilitas ini tak mau disebut tunarungu, melainkan “teman Tuli”, dengan huruf “T” besar pada penulisan Tuli.

“Karena itu identitas mereka.” Jadilah pembeli di Koptul (demikian kedai itu biasa disebut) bukan cuma menikmati secangkir kopi, tapi juga bisa belajar dan berkomunikasi langsung dengan teman Tuli.

Lahir dari Kekecewaan. Selain memberdayakan teman Tuli, kemunculan Kopi Tuli diawali dengan kekecewaan pendirinya yang sulit mendapat pekerjaan, karena penyandang Tuli juga. Setelah lulus kuliah, lamarannya berkali-kali ditolak perusahaan. Selain Putri (28), mereka yang menggagas Kopi Tuli adalah Mohammad Andhika Prakoso (28) dan Tri Erwinsyah Putra (29).
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI