Tampilkan di aplikasi

Aroma mulut saat berpuasa, bertemanlah dengan buah dan sayuran

Tabloid NOVA - Edisi 1629
10 Mei 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1629

Bau mulut saat kita berpuasa bukan karena kita tidak makan dan minum saja.

NOVA
Selain mampu menahan lapar dan haus, kita yang berpuasa juga harus bisa menjaga mulut. Bukan hanya bisa menjaga dari berkata-kata yang tidak baik, tapi bisa jadi juga kita jangan kelewat sering membuka mulut lebarlebar. Yup. Pada umumnya, aroma mulut orang yang tengah berpuasa memang kurang sedap. Dan kita tahu itu. Karenanya, kita pun khawatir aroma yang tak sedap itu bisa mengganggu teman bicara.

Padahal, saat itu kita memang lagi harus banyak bicara. Katakanlah lagi memimpin rapat atau tengah melakukan presentasi. Kalau sudah begini, apa yang harus kita lakukan? Kenali Betul Penyebabnya Pada dasarnya, ada banyak sumber munculnya bau mulut. Salah satunya, ternyata dipicu oleh kondisi asam lambung. Saat kita berpuasa, risiko ini memang bisa meningkat. Sebab, pola makan yang berubah otomatis akan berpengaruh pada kondisi lambung yang ujung-ujungnya berpengaruh pada kondisi bau mulut.

“Banyak sumbernya. Bisa karena dia enggak merawat gigi, bisa karena dia sebelum imsak enggak gosok gigi, gigi berlubang, dan bisa juga karena makanannya banyak mengandung karbohidrat dan protein. Dia akan nyempil dan oleh bakteri lama-kelamaan dihancurkan, jadi timbul bau,” ujar Prof. Hardinsyah, MS. PhD., ahli gizi dan ketua PERGIZI Pangan Indonesia.

Well, mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat dan protein yang tinggi saat puasa, khususnya saat sahur, memang dapat memengaruhi sistem kerja lambung dan meningkatkan risiko bau mulut. Apalagi bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung. Bukan tidak mungkin asam dalam lambung akan meningkat dan berimbas pada keluarnya aroma tak sedap dari mulut.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI