Tampilkan di aplikasi

Olahraga yang tidak menyehatkan

Tabloid NOVA - Edisi 1633
31 Mei 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1633

Biar keliatannya keren, tak usahlah berolahraga seperti mau mendapat mendali emas saja. / Foto : ISTOCK/KATON

NOVA
Begitu tujuan sudah kita canangkan, barulah kita menentukan program olahraga seperti apa yang tepat. Mulai dari jenis, intensitas, durasi, dan frekuensi olahraga.

Biasanya, hal ini disebut dengan FITT Lantas, mengapa kita bisa salah dalam berolahraga? Apa lagi kalau bukan ketidaksesuaian antara tujuan dan jenis program latihan yang kita lakukan

Pastikan Kemampuan Fisik Dalam berolahraga, kita wajib mengetahui kondisi fisik dan kebugaran kita saat hendak memulai program olahraga. Tapi ingat, kondisi fisik rill saat ini lho, bukan kondisi tubuh Anda satu atau dua tahun yang lalu.

Sebab, kesalahan lain yang sering dilakukan orang saat berolahraga, adalah kita masih berpatokan pada kondisi fisik di masa lampau, serta tidak menyadari perubahan yang terjadi pada kemampuan tubuh.

Apalagi, jika sudah lama tidak melakukan olahraga dan ada perubahan aktivitas yang signifikan. “Misalnya tahun lalu saya olahraga itu bisa lari sampai lima kilometer. Tapi, sekarang udah enggak pernah, dan saya mau mulai lagi. Ya sudah, mulailah dari satu kilometer.

Kalau sudah bisa, ya naikkan. Tapi jangan terlalu cepat juga, setelah dua minggu atau setelah satu bulan, bisa. Parameternya tadi saya bilang, balik ke tujuannya apa,” ungkap dr. Michael.

Nah, dengan cara bertahap, maka Anda tidak memaksa tubuh bekerja lebih keras dari kemampuan yang dimilikinya dan meminimalkan risiko buruk bagi tubuh.

Risiko buruk, antara lain tubuh akan menjadi tidak nyaman. Misal, lutut bisa menjadi lebih sakit, betisnya sakit, atau bahkan secara menyeluruh, badannya menjadi pegal semua.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI