Suplemen tak jamin jadi superman (atau superwoman)
Siapa yang pekerjaan atau tugas hariannya terasa tak pernah selesai? *mengacung. Masa kuliah dulu, saya bahkan suka bercanda sekaligus berkeluh kesah sama teman-teman.
“Ini tugas, kok, kayak kelinci, aja. Beranak pinak terus.” ‘Mending kelinci. Amoeba! Membelah diri, tambah banyaknya supercepat!’ Seperti yang kita tahu, usai kuliah, kondisi biasanya tak berubah, haha. Sahabat NOVA juga tahu lah maksud saya. Rasanya 24 jam tak pernah cukup. Itu sebabnya banyak yang lalu mengelu-elukan quality time dengan diri sendiri dan keluarga. Minimal #5MenitAja.
Saat punya waktu untuk “tarik napas” jadi barang mewah, fisik kita yang terdera pun ikut melemah. Kalau saya, biasanya badan jadi cepat masuk angin, maag, sakit kepala, dehidrasi. Efek lanjutannya: serba tidak fokus dan mudah gusar alias cranky. Gawat! Apa jalan keluar instan yang biasa kita ambil saat rehat sejenak tak lagi mampu membayar semua kelelahan fisik dan mental tadi? Menenggak suplemen.
Jujur saja, saya punya suplemen yang khusus diminum ketika badan sudah mulai nggreges. Lalu, ada suplemen lain yang saya minum setiap hari untuk menjaga imunitas tubuh tetap baik.
Suplemen tak jamin jadi superman (atau superwoman). Apa ini contoh praktik yang benar dan sehat? Itu yang berusaha kami bahas di edisi kali ini.
Kenapa suplemen? Karena beberapa Sahabat NOVA yang kami temui mengaku kalau tingkat kelelahan mereka semakin tinggi, padahal waktu istirahat semakin minim.
Alasan lain? Maraknya pemberitaan soal para seleb Tanah Air yang ambil jalur ekstrem dan memakai narkoba sebagai suplemennya.
Suplemen hanya “pembantu. Ia tak bisa juga menjamin kita jadi superman dan superwoman yang seperti tak habis tenaga, sehingga bisa terus bekerja.
Tuhan menciptakan siklus hidup yang sempurna untuk kita. Ada waktunya untuk bangun, berkegiatan, dan tidur. Jadi kalau terlampau lelah dan kebugaran terasa merosot, lebih baik percaya pada apa yang sudah Tuhan siapkan untuk kita: istirahat. Yah, setidaknya bisa dimulai dari #5MenitAja.