Tampilkan di aplikasi

Tren veneer dan bleaching bisa picu gigi sensitif

Tabloid NOVA - Edisi 1645
2 September 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1645

Veneer dan bleaching gigi

NOVA
Risiko Veneer Veneer sendiri adalah tren kecantikan gigi yang akan mengubah bentuk, struktur, dan warna gigi menjadi terlihat lebih putih. Caranya dengan menempelkan bahan restoratif yang terbuat dari komposit atau porselen pada permukaan gigi.

Nah, masalahnya, sebelum menempelkan bahan ini, lapisan luar gigi dikikis dulu kira-kira setebal 0,5 milimeter untuk membentuk struktur gigi yang diinginkan. Tak hanya mereka yang punya masalah gigi renggang dan patah yang melakukan perawatan veener. Tapi ada juga yang memiliki gigi sehat namun tetap melakukan teknik veneer karena hanya mengikuti tren semata.

Inilah yang bisa memicu gigi jadi sensitif. Mengapa? Karena, “Pengasahan yang dilakukan pada gigi yang sehat jadi lebih banyak. Kalau sudah lebih banyak, apa yang terjadi? Kena lapisan yang kita sebut dentin. Sehingga banyak sekali syaraf-syaraf yang jadi terbuka yang dapat merangsang rasa ngilu, disebut juga dengan gigi sensitif,” jelas drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros., Prosthodontist.

Risiko Bleaching Berbeda dengan veneer yang akan merangsang gigi sensitif dengan teknik pengasahan, teknik estetika gigi yang disebut bleaching akan mencetuskan gigi sensitif dengan bahan yang digunakan dalam metode pengerjaannya. Pada dasarnya, bleaching atau teeth whitening adalah cara memutihkan gigi dengan teknik pemberian bahan kimia pada gigi tanpa mengubah struktur gigi. Nah, inilah yang berbahaya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI