Saat anggota keluarga masuk rumah sakit
Kesehatan itu mahal! Klise, ya? Tapi kalau sudah mengalami sakit, pasti semua setuju. Masalahnya, setelah itu gimana cara kita mencegah kejadian tersebut berulang lagi? Kejadian apa sih maksudnya? Begini, Sahabat NOVA. Saya cerita sedikit deh, ya.
Tepat seminggu kemarin, salah satu anggota keluarga saya dilarikan ke rumah sakit. Yang jadi mendebarkan adalah dia tidak terdaftar sebagai anggota BPJS. Asuransi pun tak punya. Usianya sudah kepala 6, sehingga anggota keluarga harus putar otak mencari solusi untuk masalah pembayaran perawatannya.
Kejadian seperti ini yang saya maksud. Kejadian yang akhirnya membuat banyak orang berteriak, “Ternyata, sehat itu mahal!” Bagi saya, yang jadi lebih tepat dan sesuai dengan peristiwa seperti ini adalah: Sakit itu mahal, dan untuk selalu sehat itu sebuah kemewahan.
Bisa jadi, saya pun harus mengoreksi kalimat tadi. Sebab yang saya sebut mewah sebetulnya adalah standar diri kita. Kita diciptakan Tuhan dengan tubuh yang baik, sehingga kesehatan adalah pemberian yang harus dijaga. Olahraga, makan teratur, hidup sehat dan seimbang Betul. Tiga hal ini memang jadi cara basic menjaga kesehatan.
Tapi bukan lalu jadi tidak bersiap untuk kemungkinan-kemungkinan terburuk. Kalau tidak, tak mungkin tercipta pepatah Sedia payung sebelum hujan, kan? Opsi yang jadi bahan pertimbangan sekarang ini adalah antara BPJS Kesehatan atau asuransi. Mana yang sebaiknya kita miliki? Mana yang sesuai kebutuhan, dan mana yang cocok dengan kemampuan?
Nah, pertanyaan-pertanyaan sederhana tapi superpenting inilah yang berusaha NOVA bahas kali ini. Alasannya? Karena kita adalah Menteri Keuangan di rumah. Dan Sri Mulyani yang sungguhan jadi Menteri Keuangan Republik ini pun butuh informasi lengkap sebelum membuat keputusan keuangan untuk negara kita. Peran Sri Mulyani adalah peran kita; Menteri Keuangan keluarga tercinta