Tanya
Saya Juwita, usia saya 30 tahun. Kenapa, ya, saya sering mual dan diare setelah minum susu sapi, Dok? Padahal saya ini suka sekali susu. Bahkan, sejak kecil dan lepas dari ASI, saya termasuk anak yang gemar minum susu. Tak ada yang salah kala itu, tak ada keluhan seperti yang saya alami saat ini.
Memang, semenjak kuliah saya tidak rutin lagi minum susu, hanya sesekali dan akhirnya tidak sama sekali. Nah, baru sekitar satu bulan ini saya mencoba minum susu kembali, karena ingin kembali hidup sehat dengan rutin minum susu. Tapi, kenapa malah buruk, ya, efeknya? Pun saya tak punya riwayat penyakit pencernaan berat.
Teman saya bilang, saya alergi susu, Dok. Apakah benar? Toh, dulu saya baik-baik saja. Saya tetap ingin bisa minum susu kembali, tapi tak tahan kalau harus “menderita” setelah meminumnya. Bagaimana, ya, Dok?
Jawab
Halo, Juwita. Memang tidak menyenangkan jika harus mengalami apa yang Anda keluhkan saat mengonsumsi makanan atau minuman kegemaran. Saya paham itu. Apalagi, ini adalah susu yang kita tahu memiliki nutrisi yang kompleks dan lengkap. Mulai dari protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.
Bahkan, pada orang dewasa, kandungan susu membantu menjaga kesehatan jangka panjang. Misalnya, memelihara kesehatan tulang, gigi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Maka itu, saya paham jika Anda merasa terganggu dan “menderita” karenanya. Well, begini, Juwita.
Sebenarnya, Anda tidak mengalami alergi susu seperti yang teman Anda katakan, tetapi bisa jadi Anda mengalami lactose intolerance atau dalam bahasa Indonesia disebut intoleransi laktosa.
Apa itu? Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana ada sejumlah orang dewasa yang bermasalah jika minum susu karena tubuhnya tidak bisa mencerna gula yang ada di dalam kandungan susu, atau biasa disebut laktosa. Ini diakibatkan karena usus tidak menghasilkan enzim laktase yang cukup untuk memecah laktosa yang masuk.
