Beberapa waktu lalu, saya diminta menggambar sungai kehidupan yang pernah saya lalui. Tentu saja sudah sedemikian panjang. Tidak selalu lurus, malah lebih sering mendaki, berkelok, menurun, berliku-liku. Itulah warna hidup. Tak ada sungai kehidupan yang sama persis antara satu orang dengan orang lain.
Dalam satu titik tertentu ada kesempatan turning point yang membuat orang berhenti merenung, introspeksi dan kemudian berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Saya teringat sebuah peristiwa ringan sarat makna. Dulu, dalam sebuah perjalanan Bandung - Jakarta, saya bertemu seorang Bapak yang sungguh menyenangkan diajak ngobrol. Ngalor-ngidul ke sana ke mari, saya tertohok ketika dipertanyakan tentang apa, sih, peran manusia dalam kehidupan? Bagi bapak itu, sebaik-baiknya hidup adalah yang memberi manfaat bagi banyak orang. Caranya dengan apa? Berbagi. “Orang kaya itu dinilai bukan dari banyaknya nominal yang dia punya di rekening tabungan, tapi dari banyaknya manfaat dari harta yang dimilikinya di jalan kebaikan,” pungkasnya waktu itu.
Berbagi atau sharing, bukanlah harta semata. Bisa juga sharing pemikiran, ilmu, dan sejuta kebaikan lain. Kita dimampukan untuk melakukannya, dari hari ke hari sepanjang hidup kita. Ya, kan? Selamat berbagi....