Apa arti kehilangan buat kita? Sahabat saya, pasangan suami-istri, perlu waktu bertahun-tahun memulihkan rasa kehilangan ditinggal putra tercinta. Putra bungsu mereka meninggal di usia belum genap 6 tahun. Keduanya beserta anak sulung mereka seperti kehilangan keceriaan hidup. Si Ibu yang merasa bersalah karena merasa tidak cukup mampu melindungi anaknya yang harus pergi akibat demam tinggi. Si Kakak kehilangan adik, teman bermain yang dicintainya dengan tulus. Tentu saja sang ayah, yang juga sebetulnya terpuruk kehilangan, namun berusaha membangkitkan semangat anak-istrinya untuk tetap mampu menatap ke depan dan menjalani hidup. Mereka sampai harus hijrah dari kota di mana selama ini tinggal, karena tidak cukup mampu dikungkung kenangan tentang almarhum putra tercinta di setiap sudut rumah dan kota.

Di keluarga lain, saat ini ada juga keluarga-keluarga yang ditinggalkan oleh entah Ayah-Ibu, anak-menantu, atau saudara sekandung, yang menjadi korban tragedi Mina saat beribadah haji. Mungkin mereka lebih berat, kehilangan selamanya tanpa melihat jenazah untuk terakhir kali. Namun, dari sekelumit cerita yang coba NOVA angkat di edisi ini terkandung makna dari sebuah kehilangan. Betapa kita bisa merasakan arti kesabaran dan keikhlasan si keluarga menerima kenyataan. Selalu ada hikmah di balik setiap cerita. Kita perlu menyikapinya dengan bijak dan positif.