Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Perempuan Bernama Arjuna 6

Sundanologi dalam Fiksi

1 Pembaca
Rp 83.000 50%
Rp 41.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 124.500 13%
Rp 35.967 /orang
Rp 107.900

5 Pembaca
Rp 207.500 20%
Rp 33.200 /orang
Rp 166.000

Bila pengarangnya tidak berubah pikiran di masa mendatang, novel berjudul Perempuan Bernama Arjuna 6: Sundanologi dalam Fiksi karya Remy Sylado ini akan mengakhiri serangkaian kisah perjalanan atau petualangan intelektual, kultural, dan “spiritual” sepasang suami-istri—Arjuna dan Jean-Claude van Damme—sepanjang lima novel terdahulu yang telah kami terbitkan. Inilah novel terakhir dalam seri ini, wallâhu a‘lam.

Dalam karyanya kali ini, Remy Sylado membeberkan dengan piawai ihwal kebudayaan Sunda berikut hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Dalam perspektif budaya dan peradaban, kawasan Sunda (kuno)—boleh dikata—meliputi suatu wilayah yang relatif cukup luas. Di wilayah ini juga ditemukan jejak peradaban Sunda kuno yang spektakuler dan fenomenal berupa timbunan bebatuan raksasa berumur jutaan tahun. Inilah timbunan bebatuan yang tersusun rapi dan membentuk sebuah bangunan menakjubkan bernama Gunung Padang.

Intinya, melalui tokoh Arjuna dan suaminya dalam novel ini, sang pengarang seakan-akan menjawab berbagai pertanyaan yang menggelayut dalam benak kita berkenaan dengan filosofi, bahasa, musik, adat-istiadat, tradisi, dan berbagai hal lainnya dalam kebudayaan Sunda. Selamat menikmati suguhan petualangan intelektual, kultural, dan “spiritual” dalam novel yang sangat “ciamik” ini.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Remy Sylado
Editor: Irwan Kurniawan, M.Ag / Mathori A. Elwa

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023503803
Terbit: Agustus 2017 , 368 Halaman










Ikhtisar

Bila pengarangnya tidak berubah pikiran di masa mendatang, novel berjudul Perempuan Bernama Arjuna 6: Sundanologi dalam Fiksi karya Remy Sylado ini akan mengakhiri serangkaian kisah perjalanan atau petualangan intelektual, kultural, dan “spiritual” sepasang suami-istri—Arjuna dan Jean-Claude van Damme—sepanjang lima novel terdahulu yang telah kami terbitkan. Inilah novel terakhir dalam seri ini, wallâhu a‘lam.

Dalam karyanya kali ini, Remy Sylado membeberkan dengan piawai ihwal kebudayaan Sunda berikut hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Dalam perspektif budaya dan peradaban, kawasan Sunda (kuno)—boleh dikata—meliputi suatu wilayah yang relatif cukup luas. Di wilayah ini juga ditemukan jejak peradaban Sunda kuno yang spektakuler dan fenomenal berupa timbunan bebatuan raksasa berumur jutaan tahun. Inilah timbunan bebatuan yang tersusun rapi dan membentuk sebuah bangunan menakjubkan bernama Gunung Padang.

Intinya, melalui tokoh Arjuna dan suaminya dalam novel ini, sang pengarang seakan-akan menjawab berbagai pertanyaan yang menggelayut dalam benak kita berkenaan dengan filosofi, bahasa, musik, adat-istiadat, tradisi, dan berbagai hal lainnya dalam kebudayaan Sunda. Selamat menikmati suguhan petualangan intelektual, kultural, dan “spiritual” dalam novel yang sangat “ciamik” ini.

Penulis

Remy Sylado - Nama aslinya Yapi Tambayong. Tapi dalam berkarya ia sering mencantumkan nama-nama yang kini lebih beken dari nama aslinya seperti Remy Sylado dan Alif Danya Munsyi. Selain itu juga punya nama lain seperti Juliana C. Panda, Dova Zila, Jubal Anak Perang Imanuel dan beberapa nama lain. Lahir di Makassar 12 Juli 1945. Ia dikenal luas sebagai seniman tulen yang hidupnya penuh pengalaman berkesenian dalam berbagai kegiatan; drama, film, musik, puisi dan susastra.

Ia meniti karirnya dimulai dari usia remaja saat sekolah di Semarang, kuliah di Solo, dan aktif berkegiatan seni dan jurnalisme di Bandung dan Jakarta. Sebagai musisi, ia jago mengarang lagu dan punya kemahiran menirukan suara penyanyi terkemuka dunia seperti Elvis Presley, Nat King Cole, Louis Armstrong, Bing Crosby, Mario Lanza, Bob Dylan. Tak hanya itu, ia pun mahir membuat gurauan gaya bicara dari bahasa-bahasa etnik. Selain menyukai musik modern, ia juga sangat peduli pada musik-musik etnik.


Daftar Isi

Kata Pengantar
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
Catatan Pelengkap
Tentang Penulis