Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Melawan Miskin Pikiran

Memenangkan Pertarungan Hidup ala Kang Hasan

1 Pembaca
Rp 56.000 50%
Rp 28.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 84.000 13%
Rp 24.267 /orang
Rp 72.800

5 Pembaca
Rp 140.000 20%
Rp 22.400 /orang
Rp 112.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

“Miskin harta itu gampang sembuhnya, cukup dengan bekerja. Tetapi, kebanyakan orang itu bukan miskin harta; mereka miskin pikiran!”

Demikian penulis buku ini mengutip “filosofi” sederhana dari emaknya.

Ya, penyakit “miskin pikiran” inilah yang sesungguhnya hingga kini menjangkiti banyak kalangan di Indonesia dan masih belum bisa disembuhkan, apalagi dibabat habis. Miskin pikiran membuat orang terhambat meraih sukses dalam kehidupan.

Buku ini mengajak kita mengubah pola-pikir (mindset) untuk lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih berani membuat berbagai tero-bosan baru yang radikal dalam menyiasati dan mengatasi berbagai problem yang kita hadapi, terutama dalam dunia pendidikan, dunia kerja, dan sikap beragama.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hasanudin Abdurakhman
Editor: M.S Nasrullah / Mathori A. Elwa

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502509
Terbit: Oktober 2016 , 248 Halaman










Ikhtisar

“Miskin harta itu gampang sembuhnya, cukup dengan bekerja. Tetapi, kebanyakan orang itu bukan miskin harta; mereka miskin pikiran!”

Demikian penulis buku ini mengutip “filosofi” sederhana dari emaknya.

Ya, penyakit “miskin pikiran” inilah yang sesungguhnya hingga kini menjangkiti banyak kalangan di Indonesia dan masih belum bisa disembuhkan, apalagi dibabat habis. Miskin pikiran membuat orang terhambat meraih sukses dalam kehidupan.

Buku ini mengajak kita mengubah pola-pikir (mindset) untuk lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih berani membuat berbagai tero-bosan baru yang radikal dalam menyiasati dan mengatasi berbagai problem yang kita hadapi, terutama dalam dunia pendidikan, dunia kerja, dan sikap beragama.

Daftar Isi

Kata Pengantar
Emakku Bukan Kartini
PAUD: Untuk Apa?
Dampingi Anak-anak Kita Belajar
Anak-anak Asosial
Mengajarkan
Kenikmatan Belajar
Sampah dan
Pendidikan Kita
Merencanakan Kuliah
Mahasiswa Sesat
Para Mahasiswa,
Belajarlah!
Menjadi Mahasiswa yang Belajar
Nasihat untuk
Wisudawan
Membangun Kompetensi Tambahan
Ijazah Kosong
Miskin Pikiran
Escape Velocity:
Meninggalkan Mental Puas Diri
Pola Pikir Prasekolah
Kenapa Aku Bukan Joey Alexander?
Leonardo DiCaprio dan Jalan Menuju Sukses
Bagaimana Bangkit dari Kegagalan?
Menjadi Muslim
Bolehkah Ahok
Menggusur?
Kaos Oblong Mark Zuckerberg
Mengapa Kita
Bersedekah?
Jadi Warga Dunia,
Bersikaplah dengan Standar Global
Lolos dari Lubang Jarum
Why Me? Why Not?
Puasa Kita Sia-Sia
Pencitraan
Bebaskan Mimpimu
Merindukan Ikon
Kebanggaan
7 Jangan: Peran Kita Memberantas Korupsi
Menguasai
Bahasa Asing
Bahasa Jepang tidak Sulit
Mengapa Kuliah
di Jepang?
Negai Goto vs Doryoku
Ganko: Si Keras Kepala
Uchi: Konsep Kekeluargaan dalam Bisnis Jepang
Orang Jepang Rajin Mencatat
Undokai
Sonkeigo
Oyabaka, Oyagokoro
Aisatsu: A Business Greeting
Memasuki Uchi
Mencari Kerja, Menemukan Kesesuaian
Apakah Pekerjaan yang Keren?
Nilai Pekerjaan Kita
Membangun Portofolio
Karyawan Honorer
Lulusan SMA Jadi Manajer, Mungkinkah?
Mempertahankan Semangat
Inisiatif
Mengapa Pindah Kerja?
Enam Kesalahan Persepsi tentang Bisnis
Bekerja di Perusahaan Jepang
Buruh Kita di Perusahaan Jepang
Kabur
Indeks
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Emakku bukan Kartini
PAUD: Untuk Apa?
Dampingi Anak-anak
Anak-anak Asosial
Mengajarkan
Kenikmatan Belajar
Sampah dan
Pendidikan Kita
Merencanakan Kuliah
Mahasiswa Sesat
Para Mahasiswa,
Belajarlah!
Menjadi Mahasiswa yang Belajar
Nasihat untuk Wisudawan
Membangun Kompetensi Tambahan
Ijazah Kosong
Miskin Pikiran
Escape Velocity:
Meninggalkan Mental Puas Diri
Pola Pikir Prasekolah
Kenapa Aku Bukan Joey Alexander?
Leonardo DiCaprio
Bagaimana Bangkit dari Kegagalan?
Menjadi Muslim
Bolehkah Ahok Menggusur?
Kaos Oblong Mark Zuckerberg
Mengapa Kita Bersedekah?
Jadi Warga Dunia, Bersikaplah
Lolos dari Lubang Jarum
Why Me? Why Not?
Puasa Kita Sia-Sia
Pencitraan
Bebaskan Mimpimu
Merindukan Ikon Kebanggaan
7 Jangan: Peran Kita Memberantas Korupsi
Menguasai Bahasa Asing
Bahasa Jepang tidak Sulit
Mengapa Kuliah di Jepang?
Negai Goto vs Doryoku
Ganko: Si Keras Kepala
Uchi: Konsep Kekeluargaan dalam Bisnis Jepang
Orang Jepang Rajin Mencatat
Undoukai
Sonkeigo
Oyabaka, Oyagokoro
Aisatsu: A Business Greeting
Memasuki Uchi
Mencari Kerja,
Apakah Pekerjaan yang Keren?
Nilai Pekerjaan Kita
Membangun Portofolio
Karyawan Honorer
Lulusan SMA Jadi Manajer, Mungkinkah?
Mempertahankan Semangat
Inisiatif
Mengapa Pindah Kerja?
Enam Kesalahan Persepsi tentang Bisnis
Bekerja di Perusahaan Jepang
Buruh Kita di Perusahaan Jepang
Kabur
Indeks
Tentang Penulis