Ikhtisar
Selain digunakan sebagai pupuk organik, azolla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, unggas, dan ikan karena mengandung protein dan mineral cukup tinggi. Untuk itulah azolla bisa dibilang sebagai tumbuhan multiguna karena manfaatnya cukup banyak.
Ditinjau dari segi kimia tanah, azolla dapat memperkaya unsur hara makro dan mikro dalam tanah. Sedangkan dari segi biologi tanah, azolla dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan menghambat pertumbuhan gulma. Ini disebabkan azolla akan cepat tumbuh dan berkembang menutupi permukaan air sehingga cahaya dan air yang diperlukan dalam proses fotosintesis gulma menjadi terganggu.
Azolla dapat digunakan sebagai filter (penyaring) air dari pencemaran logam berat. Selain itu, azolla mampu menekan pengembangbiakan nyamuk, terutama di air tenang atau tergenang.
Sebagai pakan ternak, azolla misalnya bisa digunakan sebagai pakan sapi dengan formulasi azolla segar dicampur molases, jerami, dan dedak padi dengan perbandingan yang sama. Pakan ternak bisa juga menggunakan formulasi azolla segar yang dicampur dedak jagung dengan perbandingan sama.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Azolla merupakan tumbuhan air yang hidup dengan baik di daerah tropis maupun sub-tropis. Azolla bisa tumbuh di kolam, saluran air, maupun di areal tanaman padi.
Tumbuhan azolla mempunyai kandungan unsur hara terutama nitrogen sangat tinggi. Oleh karena itu, pemanfaatan azolla sebagai pupuk organik dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik, di samping menjaga keseimbangan hara dalam tanah.
Selain digunakan sebagai pupuk organik, azolla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, unggas, dan ikan karena mengandung protein dan mineral cukup tinggi. Untuk itulah azolla bisa dibilang sebagai tumbuhan multiguna karena manfaatnya yang cukup banyak.
Azolla bisa difungsikan sebagai pupuk yang dapat memperbaiki keadaan fisik, kimia, serta biologi tanah sehingga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, terutama padi. Keadaan fisik tanah yang diperbaiki azolla antara lain tampak pada stabilitas agregat, struktur, dan porositas tanah karena kerapatan massa tanah menjadi berkurang.
Adakalanya lahan pertanaman padi mengalami kekurangan air. Di lahan seperti itu, perakaran azolla akan memanjang hingga menembus permukaaan tanah agar tetap hidup. Keberadaan azolla tersebut sekaligus berperan sebagai mulsa dan mengurangi terjadinya evaporasi tanah sehingga kadar air tanah dapat dipertahankan selama 20-30 hari. Spora azolla akan tumbuh kembali apabila lahan mulai terairi. Dengan demikian, azolla dikenal sebagai tumbuhan dengan periode tumbuh cukup lama.
Ditinjau dari segi kimia tanah, azolla dapat memperkaya unsur hara makro dan mikro dalam tanah. Sedangkan dari segi biologi tanah, azolla dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan menghambat pertumbuhan gulma. Ini disebabkan azolla akan cepat tumbuh dan berkembang menutupi permukaan air sehingga cahaya dan air yang diperlukan dalam proses fotosintesis gulma menjadi terganggu.
Azolla dapat digunakan sebagai filter (penyaring) air dari pencemaran logam berat. Selain itu, azolla mampu menekan pengembangbiakan nyamuk, terutama di air tenang atau tergenang.
Sebagai pakan ternak, azolla misalnya bisa digunakan sebagai pakan sapi dengan formulasi azolla segar dicampur molases, jerami, dan dedak padi dengan perbandingan yang sama. Pakan ternak bisa juga menggunakan formulasi azolla segar yang dicampur dedak jagung dengan perbandingan sama.
Untuk pakan babi, formulasinya terdiri dari 50% azolla segar, 40% potongan talas, dan 10% dedak. Pakan azolla dapat juga diberikan dalam bentuk silase dengan formulasi 70% azolla segar, 25% dedak, dan 5% molases. Pakan dalam bentuk silase itu dapat disimpan selama 4 bulan.
Sebagai pakan ikan, azolla segar bisa dicampur dengan dedak padi atau azolla kering yang dicampur dedak padi dan dedak jagung dengan perbandingan sama. Bahkan, azolla juga bisa diolah menjadi bahan makanan manusia seperti untuk sayuran yang rasanya enak dan bergizi tinggi. Jelaslah, azolla merupakan tumbuhan multiguna yang layak dibudidayakan.
Daftar Isi
Sampul
Daftar isi
Pendahuluan
Bab 1: Syarat Tumbuh Azolla
Bab 2: Pembibitan
Bab 3: Budidaya Azolla Pada Penaman Padi
Bab 4: Budidaya Azolla Pada Pernaman Minapadi
Bab 5: Hama dan Penyakit