Ikhtisar
"Plato seorang filosof Yunani yang terbesar. Minat dan daya jelajahnya sangat luas, mulai dari metafisika, seni, sastra, kebudayaan, sosial, psikologi, pendidikan, agama, politik, dan masih banyak lagi. Ia merupakan filosof yang sangat brilian dan produktif melansir pemikiran-pemikiran yang orisinal dan mendalam. Jejak pengaruh pemikiran Plato sangat kuat tertancap dalam sejarah dan peradaban umat manusia dari waktu ke waktu. Kaum beragama, agamawan, dan para pemikir agama juga banyak yang terpengaruh pemikiran Plato. Daya gugah dan getar agama banyak dipengaruhi oleh pemikiran para filosof Yunani, khususnya Plato."
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk berkembang secara tak terbatas. Berbeda dari makhluk lainnya, manusia juga dibekali penalaran rasional dan juga berbagai bakat bawaan sejak lahir. Sekalipun demikian, manusia bukanlah makhluk super dan tetap memiliki kekurangan dan kelemahan. Dengan segala kekurangan dan kelemahannya, manusia juga dianugerahi kelebihan. Pada diri setiap orang, tentulah ada kelebihan manusiawi yang menonjol. Dari sekian banyak manusia yang juga memiliki kelebihan menonjol adalah Plato.
Dalam sejarah pemikiran modern, di samping Aristoteles, tokoh yang senantiasa menjadi rujukan adalah Plato. Sebagai filosof, Plato tak dipungkiri lagi sebagai guru pemikir dunia. Filsafat Plato mencakup banyak hal—mulai dari estetika hingga teologi dan bahasa. Plato adalah salah satu peletak dasar-dasar filsafat estetika, filsafat politik, teologi, kosmologi, epistemologi, dan filsafat bahasa.
Prestasinya adalah mendirikan Akademi Athena, salah satu lembaga pendidikan tinggi pertama di dunia. Lahir sekitar tahun 428 SM, Plato adalah murid Sokrates dan guru bagi Aristoteles. Ia belajar langsung dari Cratylus dan Pythagoras serta Parmenides. Guruguru inilah yang belakangan mempengaruhi pemikiran Plato tentang metafisika (studi tentang alam) dan epistemologi (studi pengetahuan).
Ada dua peristiwa besar yang mempengaruhi jalan hidup Plato: pertama, saat bertemu filosof besar Yunani, Sokrates, dan, kedua, Perang Peloponnesia antara Athena dan Sparta. Setelah kematian Sokrates, Plato melakukan perjalanan selama 12 tahun di seluruh wilayah Mediterania. Selama perjalanannya, ia belajar matematika dengan Pythagoras di Italia. Ia juga belajar geometri, geologi, astronomi, dan agama di Mesir.
Dampak Plato pada kajian filsafat dan manusia jauh lebih langgeng daripada tanah airnya, Yunani. Meski Yunani hancur, gagasannya tentang matematika, sains, moral, dan teori politik masih dipelajari hingga kini. Sekalipun Plato meninggal pada 348 S.M., pemikirannya tentang penggunaan akal untuk menciptakan masyarakat yang adil dan kesetaraan individu menjadi dasar pemikiran demokrasi modern sekarang ini.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi generasi muda untuk mengetahui dan menapaki jejak langkah serta pemikiran Plato yang tertulis dalam buku ini. Plato adalah salah seorang filosof paling berpengaruh dan sekaligus menjadi panutan bagi para pemikir dunia.
Daftar Isi
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Plato Guru Para Filosof
Keluarga yang Bahagia
"Tiga Puluh Tiran"
Plato dan Para Filosof Yunani
Kaum Sofis
Filosof yang Produktif
Plato dan Sokrates
Seni yang Membentuk Watak
Konsep Pendidikan Plato
Pengusaha yang Filosof
Teori "Bentuk" atau "Idea" Platp
Alegori Gua Plato
Menggagas “Magnesia”
Plato dan Atlantis
Hari-Hari Akhir Sang Filosof
Kisah Pedang Damokles
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Tentang Penulis