Tampilkan di aplikasi

Ikan maskoki yang jadi primadona

Majalah Nusatic - Edisi 06/2019
20 Maret 2019

Majalah Nusatic - Edisi 06/2019

Oranda

Nusatic
Hal ini karena maskoki dipelihara secara berkelompok dalam satu wadah dengan jumlah yang cukup banyak dan ikan ini memiliki nafsu makan yang sangat luar biasa, sehingga menggoda kita untuk secara terus menerus memberi makan, dimana dalam waktu yang singkat akan habis dilahap oleh maskoki. Salah satu faktor ini lah yang menjadi penyebab maskoki rentan untuk mengalami kematian dalam waktu singkat di tangan pemeliharanya.

Tentunya pemberian makan maskoki yang secara terus-menerus, idealnya harus diimbangi dengan, wadah yang sesuai, sistem filterasi yang mumpuni dan frekwensi penggantian air secara rutin. Pada saat ini dikalangan hobiest maskoki, wadah pemeliharaan maskoki dapat berupa aquarium, bak fiber, kolam atau palud (kolam semen berdinding kaca), dimana hal ini disesuaikan dengan budget dan ketersediaan lahan pemilik maskoki.

Tempat pemeliharaan maskoki sangat disarankan terkena sinar matahari, ini bertujuan agar tumbuh lumut hijau yang sangat baik bagi pertumbuhan ikan. Pemberian pakan yang tepat jenis, frekwensi maupun jumlah berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun warna dari maskoki. Diskusi mengenai pola-pola perawatan, baik melalui sosial media maupun temu darat seringkali dilakukan oleh para hobiest untuk saling bertukar informasi mengenai perawatan terbaik ikan kesayangannya.

Indonesian Goldfish Community atau disingkat IGC adalah suatu wadah berbentuk komunitas yang dibentuk para hobiest maskoki di Indonesia yang memiliki cita-cita agar maskoki Indonesia dapat menjadi primadona ikan hias di tanah air. IGC terbentuk pada tahun 2017 dengan latar belakang ingin memajukan industri permaskokian di Indonesia dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menampung aspirasi pecinta maskoki tanah air. Diawal berdirinya, IGC pada tanggal 25-27 Agustus 2017 membuat sebuah terobosan dengan membuat kontes maskoki yang bertempat di FoodCentrum, Sunter, Jakarta.
Majalah Nusatic di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI