Tampilkan di aplikasi

F1 seri 7 Kanada, Hamilton, jagoan manfaatkan kesalahan Rival

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 04/XXVI
16 Juni 2016

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 04/XXVI

Juara dunia tiga kali Lewis Hamilton meraih kemenangan pada ronde ketujuh GP Kanada di sirkuit Gilles Villeneuve (12/6), setelah memanfaatkan kesalahan strategi pitstop tim lawan. / Foto : dppi

OTOMOTIF
Juara dunia tiga kali Lewis Hamilton meraih kemenangan pada ronde ketujuh GP Kanada di sirkuit Gilles Villeneuve (12/6), setelah memanfaatkan kesalahan strategi pitstop tim lawan. Kemenangan keduanya musim ini semua didapat karena kesalahan tim lawan. Seri sebelumnya di GP Monako tim Red Bull yang melakukan blunder terhadap Daniel Ricciardo, di Kanada giliran tim Ferrari. semakin dekat Menempuh lomba sepanjang 70 lap, Lewis Hamilton mengukir kemenangan kelimanya di GP Kanada. Setelah menundukkan pesaing beratnya dari Ferrari, Sebastian Vettel yang menggebrak saat melakukan start.

Di atas kertas harusnya Vettel sebagai pemenang. Start grid ketiga, ia melesat menyalip dua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan Nico Rosberg dan memimpin balapan sejak di tikungan pertama. Rosberg yang start dari urutan kedua, terlibat duel di tikungan pertama bersama Hamilton. Rosberg tersingkir keluar lintasan melintas rumput dan terhempas ke urutan sepuluh. Usai lomba, ia marah atas aksi yang dilakukan Hamilton itu. Mengingat mereka pernah bertabrakan di GP Spanyol pada pertengahah Mei lalu, keduanya tidak finish.

Vettel yang diuntungkan berkat upgrade turbocharger mobilnya, memimpin sampai pitstop-nya di lap 11 setelah muncul tanda Virtual Safety Car (VSC), karena Jenson Button berhenti di tepi sirkuit. Munculnya VSC pertanda kecepatan pembalap dibatasi. Sayang, begitu ia berada di pit lane, tanda VSC dipadamkan yang artinya pembalap boleh memacu mobilnya secara maksimal. Saat itu Hamilton sudah mengambil alih posisi terdepan. Hasil akhir lomba pun sudah bisa ditebak, balapan Vettel hancur akibat tim salah memanggilnya untuk pitstop lebih awal. Karena pembalap lainnya baru masuk pit pada lap 20-an. Seperti Hamilton yang masuk pit pada lap 24 dan ban kompon lembut bisa melaju hingga finish.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI