Desain helm berupa logo atau gambar tersebut menjadi ciri khas atau identitas pribadi semua pembalap manakala sedang saling adu kebut di lintasan. Untuk urusan rancang desain terkait motif helm pembalap ternyata ditentukan oleh desainer atau orang yang membuat desain motif untuk helm. Di pentas MotoGP dan WSBK, Starline Designer dan Drudi Performance milik Aldo Drudi tentu yang paling dikenal. Drudi sudah bertahun-tahun menangani desain motif helm milik Valentino Rossi. Dari motif reguler, hingga motif desain spesial.
Nah, ternyata di dalam negeri ada juga desainer grafis helm yang jadi referensi pembalap papan atas Indonesia. Apalagi desain grafis atau motif helm pembalap dalam negeri juga harus mempunyai ciri khas dan menegaskan identitas pribadi dari pembalapnya. Dari sekian banyak pembalap Indonesia ada dua pembalap motor nasional yang memiliki rancangan gradif khas dari motif helm yaitu H. Ahmad Yudhistira dan Dimas Ekky Pratama Mau dengan motif apa pun, peran helm adalah sebagai perangkat keamanan utama. Berubah desain bukan berarti berubah fungsi. Mau helm tersebut didesain menggunakan air brush atau water decal sekalipun keduanya tetap punya standar keamanan tersendiri.
“Desainer yang menggunakan airbrush atau water decal seperti saya tetap harus mengutamakan fungsi utama helm. Kebanyakan helm pembalap sudah memiliki standar keamanan dan keselamatan internasional maka standar itu tidak bisa diabaikan,” imbuh Imam. “Batok helm dan tali pengikat tidak kami lepas selama proses pengerjaan. Kalau batok helm dilepas, maka standarnya bisa berubah dari spesifikasi standar pabrikannya. Dikhawatirkan aspek keamanan helm tersebut tidak memenuhi standar,” pungkas Imam. Helm yang dipakai Dimas selalu ada bentuk corak merah melintang dari depan hingga ke bagian atas helm. “Warna merah di helm saya itu diambil dari tanda lahir saya yang berwarna merah yang ada di dahi saya,” ujar Dimas.
