Ada yang ganjil di ajang MotoGP Seri 8 Assen Belanda, akhir Juni lalu hanya kemenangan perdana Jack Miller. Akan tetapi anomali ini pernah terjadi sebelumnya di ajang MotoGP. Pentas MotoGP 4-Tak yang dikenalkan 2002 silam menjadikan Assen langganan tetap balap prototipe roda dua. Bahkan Assen menjadi satu-satunya trek yang selalu jadi host MotoGP sejak balap ini lahir pada 1949. Uniknya, tak hanya balapan yang seru, akan tetapi juga balapan di luar prediksi, terutama bila Assen diguyur hujan.
Kesulitannya adalah menetapkan setting motor karena tipikal tarmacnya Assen itu cepat sekali kering di saat kena guyuran hujan. Uniknya, anomali alias keganjilan MotoGP Assen di kondisi wet race bukanlah kejadian pertama. Siklus Khas, Semua pembalap mengklaim Assen sebagai trek favorit, baik kategori MotoGP, Moto2 dan Moto3. Akan tetapi bertolak belakang bila Assen diguyur hujan. Tricky, sulit ditaklukkan atau kesalahan sendiri jadi kalimat yang sering didengar. Hal itu pula yang diutarakan Valentino Rossi. Yup, The Doctor tersungkur dan DNF di Assen padahal dirinya sedang memimpin lomba.
Banyak pihak bahkan fanatikan berat VR46 yakin bisa menang di MotoGP Seri 8 Assen (26/6). Eh kesalahan sendiri yang juga persis dilakukan The Doctor di MotoGP Austin kembali terulang. “Yakin dengan setting motor yang bagus ini. Coba untuk terus meninggalkan lawan. Eh ternyata di tikungan 10 saya melaju terlalu kencang sehingga tak dapat mempertahankan stabilitas motorku. Kecewa gara-gara kesalahan sendiri kini tertinggal jauh di klasemen pembalap,” seloroh Valentino Rossi.
Juara Anomali, Bahkan juara dunia MotoGP termuda, Marc Marquez, tak kelihatan dominasinya di trek Assen saat basah. Malah Jack Miller. Pembalap yang sempat dicibiri melakukan langkah terlalu ambisius lompat dari Moto3 langsung ke MotoGP. Si Keledai alias Jackass tampil spartan dan benar-benar memanfaatkan kondisi trek sekaligus diuntungkan dengan jatuhnya pembalap papan atas.
