Giliran melakukan ubahan pada motornya sendiri, Tedja Widjaya, modifikator sekaligus pemilik rumah modifikasi Imagineering Custom (IC) di daerah Muara Karang, Jakut malah sempat bimbang. Mau dikonsep apa yang bisa membuatnya tampil beda? Meski belum ada arahan jelas, satu persatu komponen di Harley-Davidson Sportster 883 lansiran 1993 miliknya dipretelin. “Yang penting bongkar aja dulu, ntar inspirasinya juga nongol sendiri hehe..” yakin warga Kelapa Gading, Jakut ini. Benar saja, hanya berselang seminggu setelah dibongkar habis, sembari garap motor customernya, Tedja mulai menemukan insprirasi.
“Pokoknya, harus nyentrik, gak malu-maluin pas diajak kongkow dan tentunya harus kuat dong diajak turing,” jelasnya seraya menyebut cafe racer jadi pilihan. Tapi bukan sekedar cafe racer, lihat rodanya. Depanbelakang pakai diameter super besar! Pelek palang SMT Machine ring 23 inci yang lazim dipasang di roda depan, ini dipasang di depan dan belakang lengkap dengan ban merek AVON. “Untung pas, jadi enggak perlu ubah apapun, frame pun tetap standar, tapi hasilnya langsung berubah total,” girangnya. Sedang untuk memperkuat konsep cafe racer yang sporti, suspensi depan ganti upside down eks Suzuki GSX lengkap dengan setang jepitnya agar riding position lebih merunduk.
Untuk menyesuaikan setang jepitnya, Tedja memundurkan footstep, sehingga posisi riding kayak bawa motor sport. Apalagi sokbreker belakang juga diganti dengan yang lebih panjang, “Jadi enggak tinggi depan khas HD, tapi flat depan dan belakang, sporti kan,” tunjuknya. Untuk desain bodi, tangki dirancang ulang. Bentuknya tear drop yang ukurannya singset. Buntutnya juga enggak tawon-tawon banget. “Saya bikin lebih kecil dan ceper, kalau terlalu gede malah enggak singkron sama joknya yang saya buat tipis,” ujar Tedja yang sukses riding nunduk Jakarta-Jogja, pakai motor ini. Wow, enggak encok bro!
