Tampilkan di aplikasi

World superbike seri 12, Jerez Rea tanpa beban, Davies Digdaya

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 22/XXVI
20 Oktober 2016

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 22/XXVI

Meski belum meraih kemenangan dalam empat balapan di dua seri terakhir, Jonathan Rea dapat dengan tenang menuju gelaran WSBK terakhir di Qatar.

OTOMOTIF
Meski belum meraih kemenangan dalam empat balapan di dua seri terakhir, Jonathan Rea dapat dengan tenang menuju gelaran WSBK terakhir di Qatar. Sebab, podium dua dan tiga yang ia rengkuh di Jerez, Spanyol (15-16/10) membuat pembalap Kawasaki Racing Team ini unggul 48 point dari rekan setimnya, Tom Sykes pada klasemen sementara. Maka Rea hanya butuh menyelesaikan lomba di depan Sykes dan tidak melakukan kesalahan sama sekali. Tak pelak, pembalap asal Irlandia Utara ini menuju Qatar dengan lebih santai.

“Saya puas dengan selisih point dari Sykes di klasemen sementara. Kami akan menjalani seri terakhir di Qatar dengan lebih tenang dan mendapatkan tujuan utama kita (gelar juara dunia) di sana,” ujar Rea. Namun dalam dua tahun terakhir, JR01 tidak pernah merengkuh kemenangan di Losail. Bukan tidak mungkin Rea akan berusaha bermain aman. Supaya tetap berada didepan Sykes dan dapat dengan sesegera mungkin merengkuh juara dunia pada balapan pertama.

Konsistensi Berbeda dengan prestasi di empat balapan terakhir versi Chaz Davies, yang bisa dibilang menjadi musuh sesungguhnya Rea. Karena pembalap yang bernaung di tim Aruba.it Ducati ini meraih empat kemenangan beruntun dalam dua seri terakhir. Hal ini yang membuat Jonathan Rea menunda gelar juara dunianya di Jerez. Sebab, penampilan Davies terbilang impresif selama balapan di trek sepanjang 4,428 km tersebut. Memulai dari grid enam, Davies langsung melakuan start yang bagus dan memimpin jalannya lomba. “Kunci suksesnya adalah konsentrasi saat start dan memasuki tikungan pertama di lap pembuka.

Semakin siang, trek menjadi semakin panas dan membuat performa H A S I L L O M B A ban menurun,” kata Davies. “Sebelum menuju Qatar, kami butuh data lebih. Sebab trek di sana cukup susah diprediksi dan agak licin karena pasir,” tambah pembalap 29 tahun ini. Bisakah Davies melanjutkan tradisi kemenangan di dua seri terakhir? •
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI